Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali memberikan apresiasi dan pujian kepada provinsi Papua yang sudah sukses menyelenggarakan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dengan aman dan lancar, tanpa adanya gangguan. Menurutnya, Papua tidak hanya sukses menjadi penyelenggara tapi juga sukses meraih prestasi membanggakan dengan menduduki posisi empat besar klasemen PON XX.
Jayapura: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali memberikan apresiasi dan pujian kepada provinsi Papua yang sudah sukses menyelenggarakan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 dengan aman dan lancar, tanpa adanya gangguan. Menurutnya, Papua tidak hanya sukses menjadi penyelenggara tapi juga sukses meraih prestasi membanggakan dengan menduduki posisi empat besar klasemen PON XX.
Menpora Amali menjelaskan, sejak awal penyelenggaraan PON sejak awal panitia dan pemerintah mencanangkan beberapa sukses dalam penyelenggaraan kegiatan multi event olahraga ini yang menjadi target diantaranya sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses dampak ekonomi kepada masyarakat Papua.
“Bagi Papua sendiri ini sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi. Dan kita dukung sukses-sukses yang disampaikan oleh Papua itu. Dan ternyata bisa sukses prestasi. Khususnya untuk Papua mereka mendapatkan posisi yang nomor empat di perhelatann PON ini,” kata Menpora Amali dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (16/10) sore WIT.
Hasil tersebut merupakan sebuah prestasi yang lauar biasa bagi Papua, sebab selama ini dari PON ke PON posisi lima besar selalu diduduki antara Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta DAN Jawa Tengah.
“Tetapi Papua bisa menembus itu, dia peringkat keempat perolehan medalinya dan itu suskses prestasi buat mereka,” jelasnya.
Sementara itu, secara nasional ada prestasi yang terukir PON 2021 ini dimana ada 90 rekor yang dicatatkan dalam ajang olahraga ini meskipun dilakukan di tengah pandemic COVID-19.
“Saat-saat pandemi seperti sekarang masih bisa pemecahan rekor, data terakhir yang saya kumpulkan ada sejumlah 90 rekor yang dipecahkan baik nasional maupun PON dari cabang-cabang Atletik, Renang, Angkat Besi, Menembak dan Angkat Berat, kemudian ada tambahannya di Selam,” tukasnya.
Yang membuat Menpora Amali lebih senang lagi, rekor-rekor yang muncul tersebut dicatatkan dari cabang-cabang olahraga yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang merupakan pedoman pembinaan porestasi olahraga nasional.
“Atletik, Renang, Angkat Besi, Menembak itu kan masuk di dalam 14 cabor unggulan DBON. Ini membuat kita semua berbahagia karena masih bisa ada prestasi yang muncul di tengah-tengah situasi seperti sekarang,” ungkapnya.
Dijelaskan Menpora Amali, sejak 76 tahun Indonesia Merdeka belum ada desain besar olahraga nasional yang menjadi panduan dalam pembinaan olahrga nasional. Namun kini, setelah adanya Perpres 86 tahun 2021 Indonesia resmi memiliki DBON yang telah disusun Kemenpora bersama stakeholder olahraga. Dalam DBON ini, pemerintah menjadikan Olimpiade dan Paralimpiade sebagai target utama sementara SEA Games dan Asian Games hanya target antara saja.
Menurutnya, DBON tersebut mendapatkan sambutan yang baik dari pemerintah daerah karena mereka bisa fokus dalam melakukan pembinaan pada cabang olahraga tertentu.
“Karena selama ini pembinaan dilakukan sesuai selera-selera saja berbagai cabang olahraga, targetnya nggak jelas. Kan target atlet daerah itu jadi tim nasiona. Tim nasional itu targetnya Olimpiade dan Paralimpiade. PON ini kita jadikan ajang untuk mendapatkan talenta-talenta dan bibit-bibit atlet,” ujarnya.(ded)