Menpora Amali Apresiasi Universitas Pancasila Ikut Kambangkan Jiwa dan Minat Mahasiswa di Bidang Wirausaha

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Universitas Pancasila (UP) melalui virtual, dari Ruang VIP, Kemenpora, Rabu (25/8) pagi. Kegiatan ini mengangkat tema Semangat Menciptakan Pulang Bisnis Yang Produktif.

Menpora Amali Apresiasi Universitas Pancasila Ikut Kambangkan Jiwa dan Minat Mahasiswa di Bidang Wirausaha Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Universitas Pancasila (UP) melalui virtual, dari Ruang VIP, Kemenpora, Rabu (25/8) pagi. Kegiatan ini mengangkat tema Semangat Menciptakan Pulang Bisnis Yang Produktif.(foto:rayki/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Universitas Pancasila (UP) melalui virtual, dari Ruang VIP, Kemenpora, Rabu (25/8) pagi. 
Kegiatan ini mengangkat tema Semangat Menciptakan Pulang Bisnis Yang Produktif.

Dalam sambutannya, Menpora Amali mengatakan bahwa sekarang ini Indonesia maupun negera lain sedang menghadapi pendemi covid-19. Pandemi ini, menurutnya   belum tahu kapan akan selesai.  Namun demikan Menpora Amali mengingatkan  kepada masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa  untuk tidak berdiam diri dan berputus asa.

"Dalam kondisi seperti ini, kita tidak boleh berdiam diri, kita tidak boleh berputus asa,  tetapi kita  harus optimis, harus berkegiatan dan harus bergerak maju ke depan. Salah satu perwujudan dari apa yang sedang kita lakukan ini, sekaligus menjadi pertanda bahwa antara pemerintah dan perguruan tinggi harus tetap berkolaborasi, harus tetap  bergotong-royong. dalam situasi apapun," ucapnya.

Kemenpora berkolaborasi tidak hanya  dengan UP tapi juga dengan universitas lainnya. Karena universitas  menjadi harapan, menjadi tempat kawah candradimuka untuk pembentukan generasi-generasi mendatang yang tentu akan memimpin di berbagai bidang kehidupan yang akan diserahi estafet kepemimpinan bangsa ini.

Menurutnya, ke depan Indonesia akan berhadapan dengan bonus demografi dimana usia produktif akan lebih banyak dalam komposisi penduduk Indonesia. "Kalau ini bisa dimanfaatkan  sebaik-baiknya maka mudah-mudahan akan menjadi manfaat buat bangsa dan negara ini. Tetapi kalau kita  lalai dan tidak mempersiapkan diri  akan  menjadi beban buat bangsa ini," jelasnya.

Tentu, lanjutnya, Indonesia ingin  bonus demografi bisa bermanfaat buat perkembangan  negeri ini. Salah satu diantaranya  untuk bisa bermanfaat adalah  bagaimana menumbuhkan semangat kewirausahaan. Bahwa  salah satu syarat sebuah negara itu maju diantaranya  diukur dengan seberapa besar masyarakatnya bergerak di bidang kewirausahaan.

Sekarang bagaimana dengan kondisi Indonesia bila dibandingkan  presentase penduduk?. "Kalau dihitung secara persentase, kita masih di bawah dengan negara-negara lain yang masyarakat bergerak di bidang wirausaha. Misalnya bila kita bandingkan dengan negara tetangga kita Malaysia saja, masih tertinggal.  Malaysia sudah 5% masyarakatnya yang bergerak di wirausaha, Indonesia baru 3.5%. 

"Jadi kalau negara ini mau maju, masyarakatnya harus kita dorong untuk lebih banyak bergerak di bidang wirausaha. Perguruan tinggi  sebagai kawah candradimuka untuk mempersiapkan generasi ke depan harus membekali itu kepada mahasiswa-mahasiswinya," ucapnya.

"Sekarang ini  tidak  cukup mahasiwa dibekali dengan kemampuan akademik saja. Karena tantangan ke depan tuntutannya  sudah sangat kompleks, persaingan sangat ketat dan lulusan-lulusan perguruan tinggi, baik itu swasta maupun negeri  yang berasal dari dalam negeri maupun di luar negeri akan  berada di dalam persaingan yang sama. Lapangan pekerjaan semakin terbatas sedangkan yang butuh pekerjaan semakin banyak,"  lanjutnya.

Karena itu, Menpora Amali mengingatkan para dosen untuk terus melakukan inovasi sehingga saat  mahasiswa ini lulus  mampu secara mandiri. "Jadi mereka sudah dipersiapkan saat masih kuliah, ketika mereka lulus perguruan mereka bisa mandiri.  Dalam hal ini, Kemenpora dalam kurun waktu  tahun 2020'-2024 menyiapkan panduan program untuk kegiatan yang ada di Kemenpora yang kami namakan program prioritas," ujarnya.

Di dalam program prioritas yang disiapkan ini, masuk  di dalam program prioritas yang kedua yaitu  pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. "Mereka harus kita berdayakan, harus kita doring untuk menjadi kreatif, punya inovasi dan mampu mandiri serta berdaya saing. Arahnya kita dorong ke wirausahawan," jelasnya.

Wakil Rektor III Universitas Pancasila Joko Hartanto mengatakan bahwa kuliah kewirausahaan pemuda  tahap 1 tahun 2021 merupakan implementasi dari kerjasama Kemenpora  dengan UP dalam rangka menumbuhkembangkan jiwa dan minat  kewirausahaan  di dalam menciptakan calon wirausaha pemula. 

Oleh karena itu, ia pun mengucapkan terimakasih atas kerjasama ini. "Kami  dari civitas akademika Pancasila mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Menpora Amali  dan Deputi  Bidang Pengembangan Pemuda  Asrorun Ni'am yang mendukung pelaksanaan program kewirausahaan di UP ini," jelasnya.(rep)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN