Capaska 2021 Jalani Vaksinasi ke-2, Kemenpora Ingin Capaska Jadi Contoh Bagi Masyarakat

Seluruh Capaska yang mengikuti Diklat Paskibrakanas di PPPON Cibubur mengikuti vaksinasi ke-2 dengan lancar dan tanpa hambatan. Menurut Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh kegiatan vaksinasi kali ini bukan sekedar untuk kesehatan maupun kekebalan kelompok (hard immunity), lebih dari itu diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat.

Capaska 2021 Jalani Vaksinasi ke-2, Kemenpora Ingin Capaska Jadi Contoh Bagi Masyarakat Seluruh Capaska yang mengikuti Diklat Paskibrakanas di PPPON Cibubur mengikuti vaksinasi ke-2 dengan lancar dan tanpa hambatan. Menurut Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh kegiatan vaksinasi kali ini bukan sekedar untuk kesehatan maupun kekebalan kelompok (hard immunity), lebih dari itu diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat.(foto:rayki/kemenpora.go.id)

Jakarta: Seluruh Capaska yang mengikuti Diklat Paskibrakanas di PPPON Cibubur mengikuti vaksinasi ke-2 dengan lancar dan tanpa hambatan. Menurut Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Ni'am Sholeh kegiatan vaksinasi kali ini bukan sekedar untuk kesehatan maupun kekebalan kelompok (hard immunity), lebih dari itu diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat.

"Vaksinasi ke-2 pada hari ini bukan sekedar untuk kekebalan kelompok, lebih dari itu diharapkan adik-adik Paskibraka menjadi role model bagi masyarakat," ucapnya di sela memantau vaksinasi di RSON Cibubur. 

"Ada kontribusi nyata sebagai agen perubahan, sebagai duta, influencer, tanggung jawab sosial sebagai wakil anak muda menjadi pioner, memberi contoh begitu pentingnya vaksinasi guna menanggulangi Pandemi Covid-19. Kita tahu bahwa masih ada sebagian masyarakat yang enggan untuk di vaksin," tambahnya.

Perihal mekanisme vaksinasi, Kemenpora telah berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan seluruh elemen, baik daerah maupun Kementerian Kesehatan. Semua Capaska yang berangkat dari asal masing-masing telah dipastikan mendapatkan vaksin dosis pertama, dan di tengan diklat dilangsungkan tahap keduanya.

"Kami telah berkoordinasi dengan semua pihak baik pusat maupun daerah, semua dipastikan sudah mendapat vaksin pertama sebelum keberangkatan dan saat ini yang kedua. Untuk vaksinya itu sendiri, sebagaimana penjelasan Kemenkes untuk vaksin saat ini yang diizinkan untuk usia dibawah 18 adalah baru Sinovac yang bekerjasama dengan Bio Farma, semua pakai itu," tegasnya.

Rangkaian vaksinasi dibagi menjadi dua kelompok. Untuk Kelompok Pertama diawali oleh Aurel Febrina dari Lampung dan diakhiri oleh Abdi Ramazhie dari Banten. Kemudian dilanjutkan Kelompok Kedua, diawali Gendis Rizka Mujiamani dari Sulteng dan dipungkasi oleh Kiandra Muchlisya dari DKI Jakarta.

Saat ditanya perihal pentingnya vaksinasi, Aurel dengan lugas membeberkan bahwa senang dan antusias, apalagi penyelenggaraanya pada tingkat nasional 

"Saya tadi yang pertama diantara kawan-kawan, perasaan campur aduk antara senang dan antusias, apalagi dilaksanakan di nasional seperti ini, antusias sekali dan senang," kata putri asal SMAN 1 Pesisir Tengah.

Vaksinasi berarti penting baginya, karena ini untuk imunitas dalam situasi pandemi seperti ini, ditambah sebagai persiapan tigas di Istana. Kebanggaan tersendiri juga sebagai role model, pelopor vaksin dikalangan pemuda.

"Bangga sebagai role model. Kita harus memberi tahu mereka bahwa vaksin tidak berbahaya, vaksin berguna untuk diri sendiri dan masyarakat yang lain agar tidak terpapar, jadi jangan takut ikut vaksin karena vaksin tidak berbahaya," tutupnya. (cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN