Raih Perak di Olimpiade 2020, Eko Yuli Catat Sejarah Empat Kali Beruntun Medali Olimpiade

Lifter senior andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan kembali sukses mempersembahkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Eko berhasil menyelesaikan total angkatan 302 kg di Tokyo International Forum Hall, Jepang, Minggu (26/07).

Raih Perak di Olimpiade 2020, Eko Yuli Catat Sejarah Empat Kali Beruntun Medali Olimpiade Lifter senior andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan kembali sukses mempersembahkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Eko berhasil menyelesaikan total angkatan 302 kg di Tokyo International Forum Hall, Jepang, Minggu (26/07).(foto:nocindonesia)

Tokyo: Lifter senior andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan kembali sukses mempersembahkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Eko berhasil menyelesaikan total angkatan 302 kg di Tokyo International Forum Hall, Jepang, Minggu (26/07). 

Dengan medali perak itu, Eko Yuli mencatatkan sejarah sebagai atlet yang empat kali meraih medali di ajang. Olimpiade. Eko Yuli juga mencatat sejarah satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali pada empat penampilan beruntun di Olimpiade. Sebelumnya, dia meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing, Olimpiade 2012 London, Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Pada pertandingan hari ini Eko Yuli Irawan yang berada di puncak starting list melakukan angkatan pertama untuk Snatch 137kg. Pada angkatan kedua, Eko mencoba menaikkan beban menjadi 141kg. Namun, dia gagal melakukannya. Begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama. 
Angkatan Snatch Eko ini terpaut 4kg dari rival terberatnya, Li Fabin dari China. 

Padahal, Li Fabin sempat gagal pada angkatan pertama dengan beban 137kg. Namun, dia baru berhasil mengulanginya pada angkata kedua. Dan, dia juga sukses melakukan angkatan ketiga ketika menambah beban seberat 4kg menjadi 141kg. 

Di angkatan Clean and Jerk, Eko sukses melakukan angkatan pertama dengan beban 165kg. Dan, Eko mencoba membuka peluang meraih emas dengan menaikkan beban menjadi 177kg setelah Li Fabin sukses melakukan angkatan 172kg. Hanya saja, angkatan kedua ini gagal. Begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama. 

Dengan hasil itu, Li Fabin merebut medali emas dengan meraih total angkatan 313 kg. Sedangkan medali perunggu direbut lifter Kazahkstan, Igor Son dengan total angkatan 294 kg.

Ini merupakan medali kedua yang disumbangkan cabang olahraga angkat besi bagi Kontingen Indonesia. Sebelumnya, Windy Cantika Aisah membuat kejutan. Gadis berusia 19  tahun merebut medali perunggu pada penampilan perdananya. 

Lifter China, Hou Zhihui, mendapatkan emas dengan total angkatan 210 kg. Medali Perak direbut oleh wakil India, Chanu Saikhom Mirabai dengan total angkatan 202 kg.(nocindonesia/amr)

BAGIKAN :
PELAYANAN