Walikota Jayapura Pastikan Papua Aman, Yakinkan Kontingen 33 Provinsi untuk Ikut PON XX dan Peparnas XVI

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano pastikan Papua siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional ( Peparnas) XVI di Papua pada 2-15 Oktober mendatang.

Walikota Jayapura Pastikan Papua Aman, Yakinkan Kontingen 33 Provinsi untuk Ikut PON XX dan Peparnas XVI Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano pastikan Papua siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional ( Peparnas) XVI di Papua pada 2-15 Oktober mendatang. (foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano pastikan Papua siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional ( Peparnas) XVI di Papua pada 2-15 Oktober mendatang. 

Untuk diketahui, Kota Jayapura menjadi salah satu kluster lokasi penyelenggaran PON XX. Adapun lokasi lainnya yakni Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke.

“Saya memberitahu kepada para gubernur, 33 KONI provinsi di seluruh Indonesia dan para atlet bahwa Papua aman, Papua damai, dan Papua siap untuk menjadi tuan rumah PON," kata Benhur saat menjadi narasumber dalam acara Forum Merdeka Barat 9 secara virtual dengan tajuk “Mengintip Kesiapan PON XX Papua”, Kamis (24/6).

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu keamanan di Papua. Lokasi terjadinya penembakan antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata beberapa bulan lalu jauh dari lokasi venue maupun tempat tinggal atlet. 

Dengan demikian, Benhur memastikan bahwa PON Papua dapat berjalan lancar berkat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di empat klaster PON yang terus dilakukan. Hal tersebut diharapkan bisa mencegah risiko penularan selama ajang tersebut berlangsung. 

“Sesuai dengan perintah presiden bahwa masyarakat harus divaksin, yang menjual aksesoris harus divaksin, atlet dan yang akan menonton juga harus divaksin. Itu terbukti di empat klaster, sekarang antusias mereka untuk datang divaksin cukup tinggi,” tuturnya. 

“Kami juga sudah melakukan penyemprotan malaria di empat klaster ini," jelasnya. 

Menurut Benhur, venue-venue di empat klaster PON sudah tuntas 100 persen dan siap digunakan. Dia berharap meski PON Papua sudah siap secara fisik, komunikasi dan koordinasi antara Panitia Besar (PB PON) dan pemerintah daerah tuan rumah penyelenggaraan PON dapat berjalan lebih mulus sehingga persiapan PON tetap optimal. 

“Venue-venue di empat klaster sudah siap 100 persen. Yang terpenting adalah komunikasi, koordinasi dan keterbukaan harus dilakukan dengan baik karena ini adalah pesta olahraga terbesar. Kami hanya tinggal menunggu peralatan dan akan dilakukan test event pada Agustus nanti,” tutup dia.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan untuk gelaran PON. Hingga saat ini tidak ada kendala apapun, baik terkait persiapan fisik atau pembangunan venue maupun koordinasi antar stakeholder baik pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten kota kluster penyelenggaraan PON. 

"Jadi persiapan- persipan non fisik (koordinasi) seperti ini juga penting. Disamping kita mempersiapkan hal-hal yang bersifat fisik seperti persiapan venue, kemudian persiapan tempat penginapan, transportasi dan berbagai hal. Itu saya kira jalan dan tidak ada masalah," kata Menpora Amali 

Selain itu, hal-hal yang sudah menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dalam acara PON ini melalui pendanaan dari APBN baik di Kemenpora, Kementerian PUPR maupun di Kementerian Perhubungan dipastikan sudah dialokasikan. 

"Saya kira itu sudah teralokasi, demikian juga apa yang menjadi tanggung jawab pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten kota. Saya kira kalau ditanya apakah persiapan di lapangan seperti apa tentu kami berkoodinasi terus kami disana ada orang dari Kemenpora yang secara bergiliran kita tugaskan di 3 kluster tersebut," ungkapnya. 

Selain pengadaan alat dan fasilitas olahraga, Menpora juga mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah melalukan vaksin kepada para atlet dari kontingen 33 provinsi yang menjadi peserta PON XX di Papua. Bahkan, masyarakat yang ada di sekitar venue dengan radius dua per tiga sudah divaksin. 

Menpora pun optimis Papua mampu menjadi tuan rumah PON XX dan Peparnas XVI. Dia meminta masyarakat datang ke Papua dan tidak terpengaruh pemberitaan negatif Papua terutama terkait keamanan."Jadi saya kira gak ada masalah karena memang muncul pemberitaan dan lain sebagainya dan ini harus diklarifikasi," pungkansya.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN