Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, secara resmi meluncurkan logo dan tema Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 dalam sebuah acara megah di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Jumat (11/10).
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, secara resmi meluncurkan logo dan tema Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 dalam sebuah acara megah di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Jumat (11/10).
Acara peluncuran ini ditandai dengan simbolis hand scanning oleh Menpora Dito yang didampingi oleh Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Raden Isnanta.
Dalam sambutannya, Menpora Dito menyampaikan pentingnya momentum ini sebagai awal dari sebuah gerakan besar yang dipelopori oleh para pemuda untuk mewujudkan bangsa yang kuat dan berdaya saing.
"Hari ini adalah momen istimewa. Ini bukan sekadar seremonial, tetapi awal dari sebuah transformasi besar. Pemuda Indonesia harus siap menyongsong Indonesia Emas 2045," ujar Menpora Dito.
Menpora Dito menegaskan bahwa semangat Merah Putih harus terus berkibar dalam setiap jiwa pemuda Indonesia. Dan harus memastikan bahwa semangat tersebut tidak hanya tumbuh, tetapi juga diberdayakan dan dikembangkan seoptimal mungkin.
"Ini mencakup penguatan kepribadian, wawasan, potensi kewirausahaan, inovasi, kemandirian, serta jiwa kepeloporan dan kepemimpinan," katanya melanjutkan.
Menurutnya, semua ini harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masa kandungan melalui program Keluarga Muda Berdaya. Dari usia remaja hingga pemuda berusia 16-30 tahun, program-program kita harus mencakup setiap fase penting tersebut.
"Hal ini tergambar dalam logo HSP tahun ini, yang melambangkan pemuda yang tumbuh dengan semangat tak terbendung, menggenggam Merah Putih, dan mengibarkannya hingga ke angkasa," ucap Menpora Dito.
Menpora Dito juga menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor, baik di internal Kemenpora maupun dengan 27 Kementerian/Lembaga terkait yang berfokus pada kepemudaan.
"Kerjasama dengan organisasi kepemudaan, komunitas, dan sektor swasta juga menjadi prioritas untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan nasional," ujarnya.
Menpora Dito mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mempersiapkan Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing.
"Sinergi, kolaborasi, dan kerja bersama adalah kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045," tegasnya. (rep)