Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Kemenpora Harap Pancasila Jadi Sumber Semangat Juang Pemuda

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Kemenpora, Selasa (1/10) pagi.

Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Kemenpora Harap Pancasila Jadi Sumber Semangat Juang Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Kemenpora, Selasa (1/10) pagi. (foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Kemenpora, Selasa (1/10) pagi. 

Upacara dipimpin oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Subroto yang bertindak sebagai pembina upacara dan diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Non ASN di lingkungan Kemenpora.

Rangkaian upacara dimulai dengan penghormatan umum kepada  pembina upacara. Selanjutnya, pembina upacara memimpin peserta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Berikutnya  pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara.
Serta pembacaan teks Pembukaan UUD 1945.

Subroto, mengatakan pentingnya memperingati kesaktian Pancasila sebagai upaya membangkitkan semangat juang, khususnya di kalangan pemuda. Dalam era teknologi dan derasnya pengaruh budaya asing, Pancasila menjadi pijakan untuk memperkuat jati diri bangsa.

“Kemenpora selalu meminta dukungan dari seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk terus memotivasi para pemuda agar mereka mampu memperkokoh karakter bangsa,” ujar Subroto. 

Menurutnya, upaya ini sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045 yang memerlukan pemuda dengan karakter kuat dan semangat juang yang tinggi.

"Harapan kami, seluruh instansi terkait dapat mendukung program pelayanan kepemudaan, bukan hanya sebatas penyelenggaraan kegiatan, tapi juga memahami dampaknya dan mengevaluasi keberlanjutannya," tambah Subroto.

Selain itu, ia juga mengatakan banyaknya berita negatif yang kerap memengaruhi pemuda. "Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama dalam membina dan mendidik pemuda agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai bangsa," tegasnya. (rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN