Tim sepak bola putra Jawa Timur berhasil memastikan tempat di final Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut setelah menang dramatis 3-2 atas Aceh pada laga semifinal yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (16/9).
Banda Aceh: Tim sepak bola putra Jawa Timur berhasil memastikan tempat di final Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut setelah menang dramatis 3-2 atas Aceh pada laga semifinal yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (16/9).
Dengan kemenangan ini, Jawa Timur akan berhadapan dengan Jawa Barat di partai puncak, setelah tim Jabar mengalahkan Kalimantan Selatan lewat adu penalti 5-4.
Pelatih Jawa Timur, Fakhri Husaini, menyatakan rasa syukurnya atas hasil ini. "Alhamdulillah, kami bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Kami menang 3-2 di waktu normal, dan ini memang target kami sejak awal. Kami memanfaatkan kelebihan recovery dan melakukan evaluasi dengan menonton semua pertandingan Aceh," ujar Fakhri.
Ia juga memuji penampilan luar biasa dari para pemainnya. "Saya sangat mengapresiasi semua pemain Jawa Timur. Mereka bermain dengan penuh kepercayaan diri, semangat, dan kekompakan. Mereka layak menang malam ini dan layak masuk ke final. Sekarang kami fokus penuh untuk meraih medali emas di PON," ujarnya.
Fakhri mengungkapkan tantangan yang dihadapi timnya pada awal pertandingan semifinal PON 2024 melawan tuan rumah Aceh. Meski sempat kesulitan, Fakhri memuji kemampuan adaptasi para pemainnya yang akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2.
"Pada 10 menit pertama, kami memang agak kesulitan mengantisipasi serangan-serangan sayap dari tim Aceh. Tapi, Alhamdulillah, pemain kami cepat beradaptasi. Mereka cukup tanggap merespon taktik yang diterapkan Aceh," kata Fakhri.
Setelah mampu beradaptasi, Jawa Timur mulai menguasai dan mengontrol permainan. "Kami bermain dengan baik. Bahkan, kami sempat unggul 3-1 sebelum terjadi gol bunuh diri," tambahnya.
Mengenai laga final melawan Jawa Barat, Fakhri menyadari waktu pemulihan yang terbatas bisa menjadi kendala bagi kedua tim. "Waktunya hanya satu hari, dan ini menjadi masalah, bukan hanya untuk Jawa Timur, tapi juga Jawa Barat. Jadi tinggal siapa yang lebih kuat yang akan meraih medali emas," jelasnya. (rep)