Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Ikatan Motor Indonesia Sumatera Utara (IMI Sumut) di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7). Pertemuan tersebut membahas tentang pelaksanaan hadirnya World Rally Championship (WRC) pada tahun 2025.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Ikatan Motor Indonesia Sumatera Utara (IMI Sumut) di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7). Pertemuan tersebut membahas tentang pelaksanaan hadirnya World Rally Championship (WRC) pada tahun 2025.
Pembina IMI Sumut, Musa Rajekshah menyampaikan pelaksanaan kejuaraan kelas dunia itu akan berlangsung di kawasan Danau Toba. Dia bersyukur WRC bisa diselenggarakan di Sumut. Event olahraga internasional tersebut jelas akan membawa dampak baik terhadap daerah.
"Kita beraudiensi dengan Menpora, World Rally Championship akan berlangsung di Sumut. Kemarin mendapatkan kabar bahwa dalam rapat terbatas di Istana, WRC ini merupakan salah satu event internasional yang teragendakan," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ijeck ini bilang, pihaknya akan mempersiapkan segala hal guna terlaksananya WRC. IMI Sumut berharap dukungan dari pemerintah dan stakeholder terkaitnya.
"Kita siap untuk mempersiapkan tahapannya. Apalagi sebelumnya kan pada tahun 1996-1997 kita juga sudah pernah menjadi tuan rumah. Oleh karenanya dengan persetujuan hal tersebut, tentu ini menjadi semangat kami," terangnya.
Lebih lanjut, Ijeck yang juga eks Wakil Gubernur Sumut menjelaskan, ajang WRC juga sekaligus mengangkat segala potensi wisata yang ada di Sumut. Termasuk juga menggerakkan roda perekonomian.
"Danau Toba kan masuk dalam destinasi wisata prioritas. Kemudian dampak dari WRC ini sangat luar biasa misalnya perekonomian, UMKM, dan juga pasti hotel-hotel akan penuh. Mudah-mudahan event bisa terlaksana dan berdampak baik untuk masyarakat," bebernya.
Sementara itu, Menpora Dito meyambut baik dari pelaksanaan WRC di Sumut. IMI pun diminta untuk menyiapkan berbagai tahapan dalam menunjang event kejuaraan reli tertinggi di dunia.
"Ini agar disiapkan dengan bagus termasuk hal-hal teknisnya, biar kedepan semakin efektif," pungkas Menpora Dito. (jef)