Menpora Dito Harap Peserta PKPBN dan Bapen Jadi Inspirasi Kawula Muda di Daerah

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo berharap para peserta Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) dan Bakti Pemuda Nusantara (Bapen) 2024 bisa menjadi inspirasi bagi kawula muda di daerah. Hal ini disampaikan Menpora dalam apel pelepasan peserta PKPBN dan Bapen 2024 di Auditorium Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Selasa (11/6) sore.

Menpora Dito Harap Peserta PKPBN dan Bapen Jadi Inspirasi Kawula Muda di Daerah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo berharap para peserta Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) dan Bakti Pemuda Nusantara (Bapen) 2024 bisa menjadi inspirasi bagi kawula muda di daerah. Hal ini disampaikan Menpora dalam apel pelepasan peserta PKPBN dan Bapen 2024 di Auditorium Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Selasa (11/6) sore.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo berharap para peserta Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) dan Bakti Pemuda Nusantara (Bapen) 2024 bisa menjadi inspirasi bagi kawula muda di daerah. Hal ini disampaikan Menpora dalam apel pelepasan peserta PKPBN dan Bapen 2024 di Auditorium Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Selasa (11/6) sore.

Dalam amanatnya Menpora menjelaskan, kegiatan Bapen 2024 merupakan lanjutan dari PKPBN 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas nasional yang berfokus pada ranah sosial budaya pada kepemudaan. 

“Melalui kegiatan Bapen, para pemuda-pemudi alumni pendidikan kader pemuda bela negara dapat mengaktualisasikan apa yang telah dipelajari dalam hal kesukarelawan dan partisipasi pemuda pada masyarakat, sebagai bentuk implementasi dari sikap bela negara,” sebut Menpora Dito.

Kata Menpora, Kabupaten Lebak khususnya Kecamatan Sobang ditetapkan sebagai lokasi tuan rumah kegiatan Bapen dikarenakan potensi-potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki dapat berkembang jauh lebih baik. Meliputi potensi wisata alam hingga potensi ekonomi. 

“Dengan berbagai macam latar belakang peserta, diharapkan dapat memberikan semangat positif bagi para pemuda di Kabupaten Lebak, khususnya Kecamatan Sobang untuk mendorong peningkatan pembangunan kepemudaan di lokasi tersebut,” terang Menpora Dito.

Sehingga, sambung Menpora, Bapen bukan hanya memberi manfaat bagi masyarakat di lokasi pengabdian. Melainkan juga menjadi pengalaman dan pengetahuan baru bagi para peserta yang diharapkan dapat dibawa pulang dan dikembangkan di daerahnya masing-masing.

Selain itu para peserta juga dapat menjalin silaturahmi dan mendapatkan saudara baru di Kabupaten Lebak. Harapannya kegiatan ini menjadi awal pengabdian kepada masyarakat yang lebih luas.

“Setelah ini kontribusi para pemuda yang telah dididik dalam Pendidikan Kader Bela Negara dan Bakti Pemuda Nusantara akan makin berdampak bagi kepentingan bangsa dan negara, di mana para pemuda ini berasal, dan secara umum memberi kontribusi pada pembangunan bangsa,” urai Menpora Dito.

Lebih lanjut Menpora mengucapkan selamat kepada para peserta yang selama sebulan telah mengikuti pendidikan bela negara dan bakti pemuda nusantara. Belajar tentang kedisiplinan dan bagaimana mencintai negara, hingga turun langsung melakukan pengabdian di masyarakat.

“Jadikan pengalaman ini sebagai pengalaman berharga buat kalian semua, yang nantinya pasti akan menghadapi fase kehidupan yang lebih tinggi lagi. Saya berharap dengan dua program ini dapat terbentuk anak-anak bisa menjadi pemuda penggerak,” tutur Menpora Dito.

“Dengan ini saya lepas peserta dari Bapen, kemudian kembali ke daerah masing-masing menjadi inspirasi kawula muda di daerahnya,” imbuh Menpora.

Sementara itu Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh dalam laporannya menuturkan, kegiatan PKPBN dan juga Bapen dilaksanakan sebagai suatu kesatuan. Diklat bela negara diselenggarakan selama 10 hari bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan, bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara di Bogor.

Selanjutnya para peserta PKPBN melakukan kegiatan Bapen selama 20 hari di Kabupaten Lebak, pada daerah yang masuk kategori 3T, khususnya di Kecamatan Sobang. 

“Selama 20 hari peserta yang berjumlah 97 orang, terdiri dari 65 orang pria dan 32 orang wanita ditempatkan di sepuluh desa di Kecamatan Sobang, serta bermukim, berinteraksi langsung di rumah penduduk, melakukan berbagai kegiatan kepeloporan,” ujar Deputi Ni’am. 

Disampaikan, seleksi PKPBN dan Bapen ini telah menjaring 719 peserta yang mendaftar melalui jalur dinas pemuda dan olahraga serta organisasi kemahasiswaan, pelajar dan juga kepemudaan, serta dari unsur perguruan tinggi. Dalam proses rekrutmen diseleksi menggunakan mekanisme CAT, menghasilkan komposisi peserta utusan provinsi sebanyak 27 provinsi dan juga unsur kepemudaan dengan total 97 orang. 

“Banyak hal yang telah dilakukan oleh peserta sebagai implementasi dari proses pendidikan dan pelatihan terkait dengan wawasan kebangsaan, komitmen bela negara, terkait dengan kepemimpinan, dan juga terkait dengan kepeloporan,” beber Deputi Ni’am.

Pada kegiatan Bapen di Kabupaten Sobang ini berbagai kegiatan positif dan juga partisipatif dilakukan para peserta seperti membantu digitalisasi administrasi di desa, melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, transformasi teknologi, mendorong pariwisata dan perekonomian, hingga melakukan kampanye dan juga pencegahan bahaya desktruktif seperti bahaya narkotika, bahaya judi online, pinjaman online (pinjol) dan lain sebagainya.

“Semoga apa yang telah ditorehkan para peserta di desanya masing-masing dapat memberi manfaat dan tentu pengalaman ini bisa menguatkan dan mengokohkan kepeloporan serta pembentukan pemuda sebagai agen perubahan sosial,” tandas Deputi Ni’am. (luk)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN