Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, hari Kamis (29/2) malam, menjadi narasumber Prime Time News Metro TV dalam tema F1 Powerboat, Pretasi dan Apresiasi Dunia secara virtual. Menpora Dito menyampaikan banyak hal mulai kesiapan hingga adanya akademi dan kejurnas aquabike untuk menjaring talenta nasional menjadi pebalap jet air F1 Powerboat.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, hari Kamis (29/2) malam, menjadi narasumber Prime Time News Metro TV dalam tema F1 Powerboat, Pretasi dan Apresiasi Dunia secara virtual. Menpora Dito menyampaikan banyak hal mulai kesiapan hingga adanya akademi dan kejurnas aquabike untuk menjaring talenta nasional menjadi pebalap jet air F1 Powerboat.
"Dari sisi penyelenggaraan secara teknis dan hospitality, saya rasa untuk penyelenggaraan F1 Powerboat yang kedua tahun 2024 ini akan jauh lebih baik bagi para riders dan penonton atau pendatang," kata Menpora Dito.
"Beberapa bulan sebelumnya kita sudah menyelenggarakan even atau kegiatan yang sama seperti aquabike, itu bisa kita jadikan test event untuk persiapan F1 Powerboat yang akan diselenggaran pada 1-3 Maret 2024 mendatang," imbuhnya.
Menpora Dito berharap dari penyelenggaraan ini ditambah dengan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) aquabike yang sekaligus untuk menjaring talent scouting, untuk nantinya bisa mengikuti di seri aquabike internasionalnya.
"Untuk F1 Powerboat tahun ini belum ada pebalap lokalnya, tapi kita menargetkan secepatnya sebelum tahun 2027 semoga sudah ada riders Indonesia yang bisa ikut balapan di F1 Powerboat," harap Menpora Dito.
Disisi lain, Menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini menyampaikan keuntungan Indonesia menjadi tuan rumah even bergengsi kelas dunia F1 Powerboat ini salah satunya posisi Indonesia yang akan lebih terangkat di mata dunia dan perkembangan olahraga air di Indonesia.
"Keuntungan dari tuan rumah penyelenggaraan ini adalah posisi Indonesia di mata dunia ini akan lebih terangkat. Kita selalu sukses dan baik dalam menyelanggarakan even-even kelas dunia. Ini akan berdampak juga pada perkembangan olahraga air di Indonesia khsususnya aquabike dan powerboat," urainya.
Menurut Menpora Dito Kejurnas Aquabike akan diikutu 26 peserta dari Indonesia. Akademi itu merupakan komitmen bersama antara H2O racing bersama Kemenpora, Kemenpar serta Injourney.
"Untuk Kejurnas Aquabike di hari yang sama penyelenggaraan akan diikuti 26 peserta dari Indonesia, saya rasa ini adalah kejurnas aquabike yang terbesar di Indonesia. Peluang untuk riders Indonesia sebenarnya sangat terbuka lebar, hanya saja saat ini belum memiliki riders yang siap untuk balapan," terang Menpora.
"Untuk itu, Kemenpora bersama H2O Racing, Kemenpar dan Injourney telah memiliki komitmen untuk mendirikan akademi di Balige, Toba untuk edukasi dan mempersiapkan riders untuk F1 Powerboat serta aquabike," tuturnya.
"Kita memiliki harapan dan target sebelum tahun 2027 sudah ada riders Indonesia yang bisa turut balapan. Saya yakin dan optimis tahun depan (2025) riders kita sudah bisa ikut balapan ya,' tegas Menpora Dito.
F1 Powerboat ini lanjut Menpora, memang lebih terkenal di negara Eropa, Amerika dan Timur Tengah, tetapi sejak dibawa ke Indonesia sebagai tuan rumah masyarakat semakin tertarik untuk menikmati.
"Strateginya menurut saya agar bisa 'mewabah' di tengah masyarakat adalah dengan kita memiliki riders sendiri. Dan ini kita sedang persiapkan dan saya yakin jika sudah ada pebalap nasionalnya akan menjadi perhatian masyarakat Indonesia," paparnya.
"Kedepan pengembangannya memang juga ke arah sporttourism agar selain mendapatkan prestasi tapi juga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia, tak hanya powerboat tapi nantinya juga akan ada berbagai modifikasi berbagai even olahraga dunia lainnya," jelas Menpora Dito.
"F1 Powerboat ini saya rasa sudah bisa kita jadikan bandmarch dan juga contoh sukses sporttourism di Indonesia dan berdampak positif secara domino. Selain di Danau Toba, kita juga sudah memonitori beberapa yang memiliki potensi sporttourism yang sama kelas dunia seperti di Labuan Bajo untuk trail run, Lampung, Bali, NTB dan beberapa wilayah di Sulawesi," pungkasnya.
Direktur Pemasaran Injourney Maya Watono menyatakan mendukung Menpora Dito agar Indonesia memiliki pebalapnya sendiri untuk F1 Powerboat dan aquabike dimasa depan.
"Pastinya Injourney juga sangat mendukung Mas Dito dan Kemenpora agar kita memiliki atlet atau pebalap sendiri untuk F1 Powerboat dan Aquabike. Jadi, memang akan jadi kebanggaan tersendiri jika kita bisa memiliki atlet nasional sendiri untuk ajang kelas dunia seperti ini," tuturnya.
"Terkait penonton atau penikmat even ini, ekspektasi kita selama dua tiga hari kedepan saat race akan lebih dari 60 ribu. Tahun lalu antusias pengunjung luar biasa. Juga akan live broadcast di TV Nasional dan berbagai channel international juga dengan 180 juta impression worldwide," tambahnya.
F1 Powerboat Danau Toba 2024 yang akan dilaksanakan pada 2-3 Maret 2024 di Balige, Toba, Sumatera Utara. Akan diikuti sebanyak 18 riders dari lebih 10 negara. (ben)