Latih Tanding dengan Tim Paralympic Seoul, Atlet SKODI Berbagi Pengalaman dan Teknik Latihan

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendampingi tim atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul bertempat di fasilitas Korea Paralympic Committee di Icheon, Rabu (13/12).

Latih Tanding dengan Tim Paralympic Seoul, Atlet SKODI Berbagi Pengalaman dan Teknik Latihan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendampingi tim atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul bertempat di fasilitas Korea Paralympic Committee di Icheon, Rabu (13/12). (foto:istimewa)

Seoul: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mendampingi tim atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul bertempat di fasilitas Korea Paralympic Committee di Icheon, Rabu (13/12). 

Hari kedua di fasilitas Korea Paralympic Committee, tim atlet SKODI Indonesia menjalankan latihan secara mandiri terlebih dahulu dengan teknik pelatihan dan membangun mentalitas juara untuk lebih baik lagi sebelum bertanding dengan tim Paralympic Seoul.

Meski latihan dengan keadaan dingin sekitar 1 derajat celcius, para atlet SKODI dari cabang olahraga renang, tenis meja, badminton dan atletik terlihat semangat menjalani proses latihan. Atlet SKODI Indonesia menjalankan latihan secara mandiri terlebih dahulu dengan teknik pelatihan dan membangun mentalitas juara untuk lebih baik lagi sebelum berlatih tanding dengan tim Paralympic Seoul.

Setelah menjalani latihan, para atlet akan melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul, Korea Selatan. Dari hasil latih tanding tersebut masing-masing cabang olahraga mendapatkan masukan dan evaluasi secara menyeluruh baik dari pelatih tim Indonesia maupun dari pelatih dari tim Korea Selatan.

"Try out ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet bisa menumbuhkan dan bahkan mempertahankan mental bertanding, sedangkan untuk pelatih yakni meningkatkan pengetahuan dan wawasan teknik pelatihan," kata Agustien Rien selaku Penanggungjawab Pembina Sentra Olahraga Disabilitas Junior pada Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kemenpora. (ls)

BAGIKAN :
PELAYANAN