Menpora Dito Pimpin Rakor untuk Tindak Lanjuti Ratas dengan Presiden Jokowi Terkait PON XXI Aceh - Sumut 2024

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin rapat koordinasi dengan Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, Ketua Umum KONI Marcio Norman dan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang rapat lantai 10, Kemenpora, Selasa (10/10) sore.

Menpora Dito Pimpin Rakor untuk Tindak Lanjuti Ratas dengan Presiden Jokowi Terkait PON XXI Aceh - Sumut 2024 Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin rapat koordinasi dengan Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin, Ketua Umum KONI Marcio Norman dan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang rapat lantai 10, Kemenpora, Selasa (10/10) sore.(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memimpin rapat koordinasi dengan Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin, Ketua Umum KONI Marcio Norman dan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang rapat lantai 10, Kemenpora, Selasa (10/10) sore. 

Rapat tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil ratas dengan Presiden Joko Widodo baru-baru ini di Istana Negara terkait Penyelenggaraan PON XXI Aceh - Sumut 2024.

"Hari ini kita mengelar rapat untuk  menindaklanjuti hasil ratas kemaren di istana dan mungkin untuk selanjutnya saya persilahkan kepada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono untuk memimpin rapat ini," kata Menpora Dito.

"Saya berharap hari ini sudah ada progres yang signifikan karena bapak Presiden menginginkan dalam minggu ini sudah ada keputusan dari kita agar minggu depan bisa dilanjutkan kembali ratas ini," lanjut Menpora Dito.

Sementara itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono menyampaikan bahwa rapat hari ini  untuk  menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh - Sumut 2024.

"Hari ini kita rapat bersama untuk membuat keputusan bersama dimana kita harus mencari solusi yang terbaik agar PON 2024 yang baru pertama kali ini dilaksanakan di dua provinsi bisa berjalan dengan lancar dan baik," kata Surono.

"Dengan dilaksanakan di dua tempat yaitu Aceh dan Sumut seharusnya pembagian wewenang itu akan lebih baik. Karena paling tidak  informasi terkait rasionalisasi (pemangkasan) jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di PON 2024 akan mempengaruhi mengenai pembangunan sarana prasarananya,"  sambung Surono.

Dan rasionalisasi ini, lanjutnya, akan mengakibatkan kurangnya jumlah peserta, akomodasi, transportasi dan sebagainya. Dari rasionalisasi ini akan terjadi efisiensi anggaran. 

"Tetapi paling tidak kita ingin melihat cabang-cabang mana yang perlu kita pertahankan.Tentunya cabang olahraga yang prioritas yang bisa mendulang medali ditingkat internasional," urainya.

"Jadi mari kita satukan persepsi kita agar nanti di mulai  dari PON  2024 Aceh Sumut dan selanjutnya akan mengacu pada cabang olahraga unggulan dan prioritas yang bisa menghasilkan prestasi di nasional maupun internasional," tutupnya.

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan bahwa penggelaran PON 2024  akan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. “Begitu juga dengan persiapan kita di Aceh, kita sudah sangat siap menyambut acara ini, Insyaallah ini akan berjalan dengan semestinya,” katanya.

Sedangkan Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan  persiapan PON terus berjalan dengan  baik. "Sampai saat ini, persiapan PON terus berjalan, baik untuk venue, sarana dan prasarana dan lainnya,"  jelasnya. (rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN