Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Badan Pembina Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) Andi Ilhamsyah Mattalatta yang hadir bersama, Ketua Umum YOSS Andi Karim Beso Manggabarani di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Badan Pembina Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) Andi Ilhamsyah Mattalatta yang hadir bersama, Ketua Umum YOSS Andi Karim Beso Manggabarani di ruang kerjanya lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
"Kami dari YOSS, pertama-tama tentu sangat berterima kasih atas kesediaan Pak Menpora yang menerima kami beraudiensi pada kesempatan ini," Andi Ilhamsyah yang didampingi pula Wakil Ketua II YOSS Bidang Hukum Hasan serta Anggota Badan Pengawas YOSS Andi Muh. Rahmat Ilhamsyah.
Kepada Menpora Dito, pengurus YOSS yang menjadi pengelola Kompleks Mattoangin sejak 1957 ini melaporkan perkembangan kondisi terkini Kompleks Stadion Mattoangin atau Stadion Andi Mattalatta.
"Kami melaporkan kondisi apa yang menjadi tanggungjawab dari yayasan selama ini dalam hal pengelolaan Kompleks Stadion yang dulu namanya Mattoangin," tutur Andi Ilhamsyah.
"Tapi di tahun 2006 Pemprov Sulsel diminta untuk dirubah untuk mengapresiasi nama dari Pak Andi Mattalatta sebagai tokoh dan sebagai pendiri stadion tahun 1957. Tapi pada 2020-2021 mengalami musibah karena dibongkar oleh pemprov," tambahnya.
Usai berdiskusi dalam audiensi ini, Menpora Dito menyampaikan beberapa hal pandangannya terkait pembangunan atau renovasi beberapa stadion di Indonesia.
"Jika berkenan peluang opsi kerjasama lebih baik, karena dari awal komitmen dari Pak Jokowi yakni merenovasi 23 stadion di Indonesia dan saya meminta khusus terkait di Sulsel dan Makassar yang paling memungkinkan, dan Pak Presiden setuju," kata Menpora Dito.
"Tapi karena adanya polemik status tanahnya ini dan masukan dari PSSI untuk sementara fokus membangun di Pare-Pare, tapi untuk Sulsel saya minta ke Kementerian PUPR untuk dipending dulu karena untuk menyelesaikan masalah hukumnya dan jika sudah clear mungkin di tahun depan untuk Sulsel jalan lagi," imbuh Menpora Dito.
Turut hadir mendampingi Menpora, Asdep Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Bayu Rahadian dan Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra. (ben)