Menpora Amali : BWF Tidak Profesional, Tidak Transparan dan Diskriminatif

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali geram dan tidak terima perlakuan penyelenggara All England Open 2021 dan federasi bulu tangkis internasional (BWF) yang mengeluarkan tim Indonesia dari turnamen yang digelar di Birmingham Inggris.

Menpora Amali : BWF Tidak Profesional, Tidak Transparan dan Diskriminatif Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali geram dan tidak terima perlakuan penyelenggara All England Open 2021 dan federasi bulu tangkis internasional (BWF) yang mengeluarkan tim Indonesia dari turnamen yang digelar di Birmingham Inggris.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali geram dan tidak terima perlakuan penyelenggara All England Open 2021 dan federasi bulu tangkis internasional (BWF) yang mengeluarkan tim Indonesia dari turnamen yang digelar di Birmingham Inggris. 

Menpora Amali memastikan bahwa ada ketidakadilan yang dilakukan penyelenggara karena tim Indonesia dilarang melanjutkan ikut turnamen hanya gara-gara satu pesawat dengan salah seorang penumpang yang diduga terpapar virus Corona saat dalam penerbangan dari Istambul ke London pada Sabtu (13/3) pekan lalu. 

“Padahal hasil test PCR sebelum pertandingan menunjukkan bahwa semua pemain bulutangkis Indonesia sehat wal afiat. Sementara tim dari tiga negara lain yang jelas-jelas hasil testnya positif, malah diberi keistimewaan untuk test ulang, yang ternyata hasil test ulangnya negatif,” tegas Menpora Amali di Jakarta, Jumat (19/3). 

Menpora Amali menuding pelaksana dan BWF tidak profesional dan melakukan tindakan diskriminatif terhadap tim Indonesia.  Karena saat di lokasi diperlakukan berbeda dengan atlet dari negara lain. 

"Penyelenggara tidak profesional, tidak transparan, diskriminatif dan tidak adil dalam memperlakukan tim bulutangkis Indonesia," tegas Amali. 

Menpora Amali mengungkapkan bahwa bukan hanya dirinya yang tidak terima dengan perlakuan tidak adil ini, tapi juga memicu kemarahan publik bangsa Indonesia seluruhnya. 

Bahkan, menurut pemantauannya di berbagai media sosial para pengguna internet gencar melakukan kecaman dan serangan kepada penyelenggara dan BWF terkait hal ini. Kekesalan warganet yang didominasi generasi milenial ini membuktikan bahwa mereka peduli dan tak terima atas perlakuan itu. 

“Ini membuktikan bahwa generasi muda tidak selamanya bersikap apatis terhadap nasionalisme. Bahkan semangatnya menggelora dan rasa nasionalismenya bangkit berkobar ketika diusik di sisi yang tepat. Tidak ada lagi yang mempersoalkan suku, ras, agama dan golongan, tetapi satu melebur dalam ke-Indonesiaan,” ungkapnya. 

Menpora Zainudin Amali meminta atlet Indonesia bersabar dan tetap semangat meskipun kenyataannya harus dikeluarkan dari All England 2021. "Untuk para atlet tetap semangat. Kami sangat tahu bahwa pemain sudah berlatih luar biasa, pengurus PBSI juga sudah mengusahakan luar biasa, tetapi inilah kenyataan yang harus dihadapi, tetap semangat," ucapnya.

BAGIKAN :
PELAYANAN