Kemenpora Dukung dan Apresiasi Festival Budaya Dayak Kenyah yang Ditampilkan Untuk Acara OIC-CA 2023

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyampaikan mendukung keberlangsungan Festival Budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang, Lamin Pemung Tawai, Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Kemenpora harap pemuda juga mampu menjaga keberadaan adat budaya di Kalimantan Timur.

Kemenpora Dukung dan Apresiasi Festival Budaya Dayak Kenyah yang Ditampilkan Untuk Acara OIC-CA 2023 Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyampaikan mendukung keberlangsungan Festival Budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang, Lamin Pemung Tawai, Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Kemenpora harap pemuda juga mampu menjaga keberadaan adat budaya di Kalimantan Timur.(foto:yayan/kemenpora.go.id)

Samarinda: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyampaikan mendukung keberlangsungan Festival Budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang, Lamin Pemung Tawai, Kelurahan Budaya Pampang, Samarinda Utara, Kalimantan Timur. Kemenpora harap pemuda juga mampu menjaga keberadaan adat budaya di Kalimantan Timur.

"Pemerintah dalam hal ini Kemenpora sangat mendukung keberlangsungan dari Festival Budaya di Desa Budaya Pampang ini. Semoga kedepan dapat terus ditingkatkan kualitas dan keberlangsungannya," kata Plt. Deputi Pemberdayaan Pemuda sekaligus Staf Ahli Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Yohan saat membuka Festival Budaya Dayak Kenyah dengan pemukulan Gong, Minggu (9/7).

"Kemenpora akan terus mendukung supaya festival ini terus berlangsung. Kemenpora memiliki kewajiban pembangunan kepada pemuda sebagai generasi penerus bangsa agar mau dan mampu mensupport,  keberlangsungan adat budaya yang hidup di dalam masyarakat Kaltim," tambah Yohan bersama Sekjen OIC  Bidang Kemanusiaan, Sosial dan Budaya, Tarig Ali Bakhit Salah, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa, Kadispar Prov. Kaltim Ahmad Herwansyah.

Kemenpora berharap, kedepan kegiatan ini masuk dalam agenda nasional pariwisata sehingga mampu menghidupkan potensi ekonomi, menarik wisatawan dalam dan luar negeri terlebih saat ini ada perwakilan dari 50 lebih negara Islam melalui OIC CA 2023 hadir dalam festival budaya ini.

"Kita juga ingin memperkenalkan kebudayaan yang beranekaragam kepada anggota OIC-CA ini. Harapannya mereka bisa mengetahui bahwa Indonesia ini kaya budaya dan potensi luar biasa sehingga mereka mampu membawa ke negaranya masing-masing pengalaman yang luar biasa ini," ujarnya.

"Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 juga menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung keberlangsungan dari Festival Budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang ini menjadi hal yang perlu kita dukung keberlangsungannya dengan baik. Karena keberadaannya ini tentu perlu dilestarikan dan juga perlu kita kenalkan sebagai potensi ekonomi yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," pungkasnya.

Seluruh delegasi OIC-CA 2023, berkesempatan mengunjungi Festival Budaya Dayak Kenyah ini sekaligus dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-50 dan Syukuran Pasca Panen Desa Budaya Pampang.

Sebelumnya, kedatangan delegasi di sambut dengan upacara kedatangan oleh kepala adat setempat, sekaligus dipasangkan perangkat tradisional penutup kepala Belukoh yang dianyam sedemikian rupa dari bulu panjang Burung Gang serta rompi adat kebesaran.

Kemudian perwakilan delegasi diantaranya Sekjen OIC  Bidang Kemanusiaan, Sosial dan Budaya, Tarig Ali Bakhit Salah, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Marthin Billa, Kadispar Prov. Kaltim Ahmad Herwansyah diarak menggunakan perahu terbang atau Alut Adang Pampang ke Lamin Pamung Tawai. Pada festival ini menampilkan Pentas Seni berupa atraksi Seni Tari tradisional Khas Suku Dayak Kenyah, musik, olahraga senjata tiup dan sebagainya. (ben)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN