Ketum PSSI Usung Salam Baru 'Tradisi' yang Bermakna Semangat Transformasi untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia

Jumat, 26 Mei 2023
Bagikan:
Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan makna 'Tradisi' pada salam baru PSSI, usai pengukuhan dan pelantikan di Ballroom Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5) sore.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan makna 'Tradisi' pada salam baru PSSI, usai pengukuhan dan pelantikan di Ballroom Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Jum'at (26/5) sore.

Diawali dengan rasa percaya diri pada pelantikan PP PSSI kali ini, karena momentumnya yang didahului oleh euforia kemenangan Indonesia melawan Thailand di SEA Games Kamboja 2023 yang lalu. Masyarakat begitu antusias menyambut Garuda Muda yang mengukir prestasi medali emas dalam penantian 32 tahun lamanya.

"Justru kalau dilantik itu harus tepat waktu, sekarang sudah dapat medali (emas) terus dilantik bedalah rasanya, paling tidak sudah ada prestasi," kata Ketum PSSI Erick Thohir penuh percaya diri.

Selanjutnya Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju itu menjelaskan kini salam PSSI mengalami perubahan, dari yang sebelumnya dijawab 'Juara' sekarang jawabnya 'Tradisi'.

"Tetapi tentu apa yang disampaikan Pak Menpora, Ketua KOI, Ketua KONI, bagaimana sepak bola ini sesuatu cabor yang sangat-sangat mendarah daging untuk masyarakat Indonesia. Nah makanya tadi disampaikan salam olahraga 'Jaya', saya tambahkan lagi salam sepak bola 'Tradisi', dan itu memiliki makna tersendiri," ucapnya.

Makna 'Tradisi' bagi PSSI membawa transformasi PSSI saat ini salah satunya ingin merubah tradisi, diantaranya diawali dengan sebuah transparansi keuangan.

"Tradisi artinya apa, bahwa PSSI harus transparan dalam pengelolaan keuangannya," lanjutnya.

Selain keuangan, ada tentang iklim pertandingan, prestasi yang harus kian moroket, yang untuk menujunya perlu pembinaan penuh konsistensi, sejak usia dini, dan berkelanjutan. 

"Tradisi juga menciptakan iklim pertandingan sepak bola yang bersih, tradisi juga punya prestasi, tradisi pembinaan yang menyeluruh dari bawah tentunya, dan tradisi-tradisi lainnya yang menjadi komitmen jangka panjang," tambahnya.

Terakhir dijelaskan bahwa tidak sekedar karena emas SEA Games, tetapi memang pengurus PSSI kali ini terus mendorong dan membangun pondasi sepak bola yang lebih baik bagi Indonesia.

"Jadi bukan saja karena euforia emas SEA Games ya, tapi justru bagaimana membangun fundamental sepak bola itu sendiri. Seperti pertandingan melawan Argentina pada hakekatnya adalah uji nyali, karena prestasi tidak akan terwujud tanpa mental yang kuat," tutupnya. (cah)

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, hingga mempersembahkan medali emas di SEA Games 2025 Thailand. (foto:Herry/kemenpora.go.id)
Rabu, 31 Desember 2025

Tutup Tahun 2025 dengan Manis, Janice Tjen Masuk Ranking 50-an Dunia hingga Persembahkan Emas di SEA Games Thailand

Tahun 2025 menjadi tahun yang manis bagi petenis putri Indonesia Janice Tjen.Bisa tampil di arena Grand Slam dan WTA Tour, menjuarai turnamen WTA 250, dan menempati ranking 53-54 an dunia, hingga mempersembahkan dua medali emas di SEA Games 2025 Thailand.

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Jason)
Rabu, 31 Desember 2025

Jason Donovan, Debutan Raih Dua Emas SEA Games Thailand, Jadi Tolak Ukur Regenerasi Atlet ke Kancah Internasional

Atlet renang putra Jason Donovan Yusuf tampil dominan pada debutnya di SEA Games 2025 Thailand. Meski baru berusia 18 tahun ia berhasil meraih dua medali emas masing-masing di nomor 100m gaya punggung putra dan 50m gaya punggung putra.

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand.(foto: Instagram/Nathan)
Rabu, 31 Desember 2025

Brayen Nathan Brata-Coolen Ingin Emas Berkuda Palang Rintang SEA Games 2025 Jadi Inspirasi untuk Para Atlet Muda

Inspirasi, itulah yang ingin diberikan Brayen Nathan Brata-Coolen dari prestasinya di SEA Games 2025 Thailand. Dirinya menjadi atlet berkuda Indonesia pertama yang berhasil mendulang emas dari cabang berkuda palang rintang (show jumping) nomor lompat individu SEA Games.

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. (foto:jefris/keme
Kamis, 31 Juli 2025

Usia Senja Tak Halangi Semangat Nelly Rohati Berkompetisi di Fornas VIII NTB

Di tengah riuhnya Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok perempuan lansia tampak mencuri perhatian. Dia adalah Nelly Rohati, wanita berusia 73 tahun asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Sel
Kamis, 29 Mei 2025

Jadi Tunggal Putri Terbaik Seleknas Tenis Meja, Rina Sintya Siap Berprestasi di Tingkat Internasional

Prestasi membanggakan kembali diraih petenis meja Rina Sintya dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta. Peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumatera Utara ini menjadi yang terbaik dalam Seleksi Nasional (Seleknas) Tenis Meja Piala Menpora 2025.

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jala
Rabu, 28 Mei 2025

Kembali ke Dunia Anggar, Cut Intan Nabila Promosikan Asian Fencing Championships 2025

Sempat vakum lama, mantan atlet anggar putri asal Aceh Cut Intan Nabila siap kembali berlaga di arena. Hal tersebut disampaikan perempuan 24 tahun itu seusai menghadiri konferensi pers Asian Fencing Championships 2025 di Media Center Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Rabu (28/5) siang.

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggaka
Sabtu, 10 Mei 2025

Bermain Catur Sejak Umur 3 Tahun, Shafira Devi Herfesa Akhirnya Sukses Lolos ke Piala Dunia Catur 2025

Perjalanan pecatur muda Shafira Devi Herfesa untuk menembus Piala Dunia Catur FIDE Women’s World Cup 2025 sangat luar biasa. Dikenalkan ayahnya olahraga catur sejak umur 3 tahun membuatnya berhasil menjadi salah satu atlet catur berpotensi dan membanggakan Indonesia.

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional
Senin, 22 September 2025

Wamenpora Taufik Buka Bimbingan Teknis Fasilitasi Olahragawan Elit Nasional

Kemenpora memperkuat tata kelola olahraga nasional, salah satunya terkait tertib administrasi.

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia
Senin, 22 September 2025

Menpora Erick Rapat Bersama NOC, Bahas Persiapan Indonesia di Multievent Dunia

Menpora Erick Thohir bertemu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Pertemuan ini membahas tentang persiapan Indonesia di multievent dunia.

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025
Sabtu, 20 September 2025

Menpora Erick Thohir Saksikan Timnas Indonesia vs Belanda di Ajang Futsal Four Nation Cup 2025

Menpora Erick Thohir menyaksikan pertandingan Timnas Futsal Indonesia kontra Belanda dalam laga lanjutan Four Nation Cup 2025.

UPDATE INFORMASI

INSTAGRAM

FACEBOOK

banner-desktop banner-mobile