Presiden NOC Indonesia Bangun Optimisme Atlet Jelang Asian Games 2023 Hangzhou dan Olimpiade 2024 Paris

Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, ingin membangun semangat dan optimisme baru kepada seluruh kontingen Merah Putih jelang Asian Games 2023 Hangzhou dan Olimpiade 2024 Paris mendatang.

Presiden NOC Indonesia Bangun Optimisme Atlet Jelang Asian Games 2023 Hangzhou dan Olimpiade 2024 Paris Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, ingin membangun semangat dan optimisme baru kepada seluruh kontingen Merah Putih jelang Asian Games 2023 Hangzhou dan Olimpiade 2024 Paris mendatang.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Jakarta: Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, ingin membangun semangat dan optimisme baru kepada seluruh kontingen Merah Putih jelang Asian Games 2023 Hangzhou dan Olimpiade 2024 Paris mendatang.

Hal itu dia sampaikan saat pembukaan Rapat Anggota Luar Biasa KOI 2023 di FX Office Tower, Jakarta. Rapat itu dilakukan kaitannya dengan tata kelola organisasi, diikuti 67 cabor anggota NOC Indonesia, terbagi dari 31 cabor olimpiade dan 36 cabor non olimpiade.

"Kita berusaha akan membangun optimisme seperti yang dicontohkan Presiden Joko Widodo terhadap optimisme 'melenceng ke atas'. Jadi seperti target 69 emas yang di tetapkan di SEA Games 2023, alhamdulillah bisa dapat 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu," kata Okto, Kamis (25/5). 

Menurutnya, optimisme seperti yang dicontohkan Presiden Jokowi juga akan diterapkan saat kontingen Indonesia yang akan berjuang dalam Asian Games 2023 dan Olimpiade 2024 mendatang.

"Ini akan kita coba lagi untuk dilakukan baik itu di Asian Games 2023 dan Olimpiade 2024 Paris. Tadi di forum ini saya sampaikan bahwa, kita semuanya menantang diri kita sendiri untuk bisa lebih banyak lagi ikut kualifikasi Olimpiade 2024 Paris," urainya.

"Semakin banyak yang lolos kualifikasi, berarti semakin banyak peluang kita meraih medali dan sejarah baru akan terukir di Olimpiade 2024 Paris," tambahnya.

Sebelumnya, Menpora Dito usai membuka Rapat Anggota Luar Biasa KOI 2023 itu disinggung mengenai sosok seperti apa yang diperlukan dalam kepengurusan NOC Indonesia di masa depan.

"Yang pasti sosok yang diperlukan di NOC Indonesia adalah yang berfikiran jauh ke internasional, sosok yang fokus akan target raihan Indonesia ke olimpiade serta bisa mengayomi seluruh cabang olahraga anggotanya," jawab Menpora Dito.

"Dalam kongres itu semangatnya adalah musyawarah. Jadi, idealnya di organisasi yang namanya musyawarah belum tentu juga ada pemilihan. Karena yang penting bagaimana guyubnya para stakeholder didalamnya dan jika berdiskusi secara kekeluargaan dan mencapai kesepakatan ya itulah tujuan utama kongres dan musyawarah itu," urainya.

Sosok Raja Sapta Oktohari lanjutnya, adalah sosok yang progresif dan inovatif. NOC Indonesia saat ini sangat progresif, inovatif juga mampu menembus dunia internasional, juga dihormati.

"Saya sudah bersama beliau saat di cabor sepeda dan saya sangat memahami passion beliau di olahraga dan totalitasnya saat memegang amanah yang dibebankan. Jadi, secara diplomasi dan jaringannya sangat luas itu merupakan hal yang positif untuk NOC Indonesia. Yang pasti pemerintah tak ingin intervensi karena ini olahraga jadi harus independen," tutup Menpora Dito. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN