Terima Audiensi Ketum PB PBSI, Menpora Dito Ingin Turnamen Bulu Tangkis Dikemas dengan Sportainment

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Agung Firman Sampurna yang hadir bersama Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldy di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).

Terima Audiensi Ketum PB PBSI, Menpora Dito Ingin Turnamen Bulu Tangkis Dikemas dengan Sportainment Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Agung Firman Sampurna yang hadir bersama Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldy di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menerima audiensi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Agung Firman Sampurna yang hadir bersama Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldy di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).

Kepada Menpora Dito, Ketum PB PBSI sampaikan beberapa hal, mulai dari tata kelola organisasi, prestasi organisasi, pembinaan organisasi dan rekruitmen calon atlet bulu tangkis serta rencana pelaksanaan turnamen-turnamen bulutangkis.

"Dari segi organisasi, PB PBSI lumayan rapi dan terkonsolidasi sangat baik. Beberapa even yang kami laksanakan juga dilaksanakan sangat teratur termasuk dengan auditingnya," kata Agung Firman.

Ketum PB PBSI ini juga menyampaikan tentang capaian beberapa prestasi dari tahun 2021 hingga 2022. "Prestasi dari tahun 2021-2022 dengan kondisi tekanan yang besar tidak menghilangkan upaya kami untuk berprestasi. Setidaknya ada 130 gelar Piala Dunia termasuk didalamnya emas Olimpiade, All England dan Thomas Cup telah kita raih," tambahnya.

Terkait perekrutan dan pembinaan, menurutnya bulu tangkis adalah satu-satunya cabor yang pelatnasnya dilaksanakan sepanjang tahun. "Jadi, masuk pelatnas itu simbol untuk masuk level profesion dan sepenuhnya berkarier disitu termasuk upaya kami memberikan kebutuhan pendidikannya," jelas Agung menambahkan.

Ketum PB PBSI ini juga mengharapkan dukungan dari Menpora Dito dan Kemenpora terkait agenda pelaksanaan turnamen Indonesia Open yang setidaknya akan diikuti 26 negara pada Bulan Juni mendatang.

"Kami harap mendapatkan dukungan dari mas Menteri karena ada beberapa kebutuhan yang masih diperlukan. Mohon arahan mas Menteri," harap Agung Firman.

Mendengar hal itu, Menpora Dito yang didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono menyampaikan, akan menindaklanjuti dengan pengkajian-pengkajian serta komunikasi dengan para stakeholder yang ada.

"Nanti kita akan kaji kembali dan kita koneksikan dengan stakeholder yang ada. Karena bulu tangkis juga menjadi salah satu cabor yang sangat diminati masyarakat Indonesia," kata Menpora Dito.

Menpora Dito juga berharap, nantinya pelaksanaan turnamen bulu tangkis bisa dikemas dengan menggabungkan unsur-unsur entertainment agar lebih menarik dan lebih baik lagi.

"Nanti bisa juga dibikin packagingnya seperti sportainment sebagai bentuk dari sport industri. Nanti sembari paralel juga saya izin ke Pak Menteri BUMN dan rekomendasikan juga koordinasi ke para sponsor untuk mendukung pelaksanaan Turnamen Indonesia Open 2023," pungkas Menpora Dito. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN