Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Prof. Dr. Zainudin Amali. SE, M.Si secara resmi membuka Kongres ke-VIII Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) secara virtual dari kantor Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (23/2). Acara Kongres SEMMI sendiri dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Prof. Dr. Zainudin Amali. SE, M.Si secara resmi membuka Kongres ke-VIII Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) secara virtual dari kantor Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (23/2). Acara Kongres SEMMI sendiri dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengawali sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara fisik di lokasi acara. Sebab, pada hari yang sama dirinya harus melakukan rapat bersama Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin.
"Pertama saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Panitia dan Ketum SEMMI, sedianya saya berusaha hadir secara fisik atau langsung di tempat kongres sebagaimana yang saya sampaikan. Tapi karena tadi pagi saya ada kegiatan dengan bapak Wakil Presiden, maka izinkan saya hadir secara virtual. Saya berharap ini tidak mengurangi makna dari pembukaan kongres pada siang hari ini," ujar Menpora Amali.
Selanjutnya, Menpora Amali menyebutkan bahwa organisasi SEMMI yang lahir sejak tahun 1956 yang lalu merupakan organisasi yang cukup dewasa dan kehadirannya telah mewarnai kehidupan bebrbangsa dan bernegara meskipun dengan pasang surut yang dialaminya.
"Tadi Pak Hamdan Zoelva (Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia) telah menyampaikan bagaimana sejarah panjang dari Sarekat Islam, dimulai dari Haji Oemar Said Tjokroaminoto dan penerusnya, organisasi-organisasi yang menjadi bagian dari Sarekat Islam itu sendiri termasuk SEMMI. Saya kira tetap mewarnai perjalanan bangsa ini, kita tahu Sarekat Islam bahkan jauh sebelum kemerdekaan sudah eksis di Indonesia dan bahkan sampai saat ini," katanya.
Sebagai organisasi mahasiswa, lanjut Menpora Amali, dirinya berharap SEMMI terus menjaga eksistensi di kampus-kampus di Indonesia.
"SEMMI sebagai organisasi mahasiswa, harus berada di kampus. Kalau SEMMI hanya ada d pengurusan elit, pertanda organisasi itu dalam keadaan keropos," ujarnya mengingatkan.
Namun demikian, Menpora Amali meyakini dibawah kepemimpinan Bintang Wahyu Saputra beberapa waktu terakhir, dia telah berhasil membangkitkan kembali SEMMI.
"Saya kira ini kita kan komunikasinya sangat lancar dengan berbagai pihak baik itu di tingkat organisasi kepemudaan, kemahasiswaan maupun dengan pemerintah baik di tingkat pusat, provinsi dan tingkat di bawahnya. Nah ini harus diteruskan dan dipertahankan," harapnya.
Disamping itu, Menpora Amali berpesan kepada SEMMI agar menghidupkan kewirausahaan di kalangan pemuda dan mahasiswa. Hal ini sebagai salah satu langkah untuk penguatan ekonomi dalam eksistensi sebuah organisasi.
"Apalagi SEMMI yang merupakan organisasi yang berhimpun bersama organisasi lainnya dalam Syarikat Islam yang sejarah panjang tentang usaha dagangnya menjadi catatan sejarah kita," katanya.
Selain itu, tantangan aktivis pada tahun 70-an, pada tahun 80-an dan sekarang ini sangat berbeda. Menurutnya, mahasiswa saat ini di kampus-kampus sudah enggan lagi untuk ikut aktif dalam organisasi-organisasi kemahasiswaaan, karena pikiran mereka bagaimana agar bisa menciptakan startup ataupun berbisnis. Oleh karena itu organisasi kepemudaan harus bertransformasi sesuai dengan tuntutan zaman. terlebih Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
Terkait hal ini, Kementerian Pemuda Olahraga membuat program kewirausahaan pemuda, agar para pemuda dan para mahasiswa sebelum lulus diberi pengetahuan tentang kewirausahaan, karena cukup begitu lulus dari kampus hanya mengandalkan ijazah saja. Disaat yang bermasaan persaingan makin ketat dengan lulusan dari berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri. Padahal, lapangan pekerjaan makin sempit.
"Oleh karena itu, harus menjadi pencipta lapangan kerja, kita harus menjadi job Creator. Kita jangan menjadi pencari kerja, menjadi job seeaker karena lapangan kerja makin sempit dan tantangannya semakin banyak persaingan dan semakin ketat. Maka saya berharap Salah satu program dari SEMMI adalah bagaimana mendorong kewirausahaan diantara atau di tengah-tengah mahasiswa atau para pemuda," harapnya.(ded)