Menpora Amali Harap Kontribusi Besar Peserta FGD Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 untuk Sepak Bola Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Forum Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang digelar di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jumat (3/2).

Menpora Amali Harap Kontribusi Besar Peserta FGD Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 untuk Sepak Bola Indonesia Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Forum Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang digelar di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jumat (3/2).(foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Forum Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang digelar di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jumat  (3/2).

"Dengan senantiasa mengharapkan Rahmat Allah SWT dan ucapan Bismillahirrahmanirrahim,  FGD  Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun  2019 saya nyatakan dengan resmi di buka," ucap Menpora Amali.

Pada kesempatan tersebut, Menpora Amali meminta kepada peserta FGD memberikan kontribusi pemikiran sekaligus mengawal acara FGD agar bisa berjalan dengan lancar.

"Terima kasih atas kehadirannya, atas kontribusi pemikiran dalam diskusi dua hari ke depan. Dan tolong dikawal betul Inpres ini agar bisa berjalan dengan lancar. Harapan saya, kita terlibat semua, karena ini pekerjaan kita bersama. Dan ini akan menjadi hasil kita bersama,"  katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, pemerintah tidak akan ikut campur urusan PSSI sehingga,  pemerintah menjaga betul posisinya. 

"Saya menjaga betul di mana area pemerintah boleh masuk dan di mana pemerintah tidak boleh masuk. Kita trauma, kita punya pengalaman yang kurang baik ketika kita di sanksi oleh FIFA. Dan ini tidak boleh terulang lagi," katanya.

"Karena itu, ketika tadi ada yang usulkan kata penyempurnaan diganti dengan kata tranformasi, saya bilang jangan, kalau transformasi berarti kita sudah masuk ke ranahnya PSSI tapi kalau ini (penyempurnaan) bentuknya adalah dukungan,"  sambungnya. 

"Dan sekali lagi, perkembangan sepak bola,  kemajuan sepak bola tergantung dari kita semua yang hadir di ruangan ini. Kalau kita mau, Insya Allah sepak bola kita akan maju," tutupnya.(rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN