Ketua Umum KOI Sebut ANOC World Beach Games 2023 Batu Loncatan Menuju Olimpiade

Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa, ANOC World Beach Games 2023 bisa menjadi batu loncatan menuju cita-cita Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade.

Ketua Umum KOI Sebut ANOC World Beach Games 2023 Batu Loncatan Menuju Olimpiade Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa, ANOC World Beach Games 2023 bisa menjadi batu loncatan menuju cita-cita Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade.(foto:dok/BPMI)

Jakarta: Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa, ANOC World Beach Games 2023 bisa menjadi batu loncatan menuju cita-cita Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade. 

Olahraga tepi pantai yang akan digelar di Bali bulan Agustus mendatang akan diikuti oleh 130 negara dan disambung dengan General Assembly ANOC yang dihadiri 205 negara.

Hal ini diutarakan oleh Raja Sapta Oktohari saat mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam memberikan keterangan pers, usai mengikuti Rapat Kabinet Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/1) siang.

"Ini merupakan olahraga pinggir pantai, merupakan multieven terbesar nomor 3 setelah Olimpiade Musim Panas, Olimpiade Musim Dingin, baru World Beach Games. Ini akan dilaksanakan 5-12 Agustus dan dilanjutkan dengan General Assembly ANOC 13-15 Agustus," ucap President NOC Indonesia itu. 

"Jadi di bulan Agustus ada selebrasi olahraga yang tertinggi dalam sejarah bagi Indonesia karena diikuti oleh 130 negara dan dihadiri oleh 205 negara," imbuhnya.

Dengan hadirnya banyak negara diharapkan ada respon positif dan tumbuhnya kepercayaan serta keyakinan bagi sekian banyak negara untuk bisa turut mendorong keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade, multieven olahraga tertinggi dunia.

"Nah ini bertepatan dengan 78 tahun Indonesia merdeka, saya laporkan kepada Bapak Presiden semangatnya kita sedang menuju menjadi tuan rumah Musim Panas (Olimpiade), ini steping stone (batu loncatan) yang terdekat bagaimana kesiapan dan juga respon yang positif yang didapat dari para tamu nantinya," katanya.

Dapat dipastikan di bulan Agustus tahun ini, di Bali akan ada 205 negara yang distempel oleh Imigrasi Indonesia, sebagai bukti kedatangan dan kehadiran. Ini akan berdampak pada pariwisata Indonesia.

Hal ini seiring sehaluan dengan arahan Presiden sejak 2019 untuk menjemput kegiatan-kegiatan olahraga internasional ke Indonesia, guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.

"Perlu diketahui bahwa saya sudah mendapatkan konfirmasi kedatangan 205 negara yang akan menjadi partisipan dari General Assembly," jelasnya.

"Diharapkan ini mendorong perekonomian Indonesia lebih cepat lagi. Ini dibuktikan ketika 2008 Asian Beach Games pertama kali diinisiasi di Indonesia ternyata mampu mengendalikan kepercayaan Bali pasca bom Bali, apalagi ini multieven dunia yang berada diatasnya," tutupnya.(cah)

BAGIKAN :
PELAYANAN