Fakta-fakta Seputar Piala Menpora 2021

Turnamen pramusim Piala Menpora 2021 telah resmi mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Izin tersebut keluar setelah melewati proses rapat koordinasi yang panjang dan penundaan beberapa kali sehubungan adanya pandemi covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Fakta-fakta Seputar Piala Menpora 2021 Turnamen pramusim Piala Menpora 2021 telah resmi mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Izin tersebut keluar setelah melewati proses rapat koordinasi yang panjang dan penundaan beberapa kali sehubungan adanya pandemi covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Turnamen pramusim Piala Menpora 2021 telah resmi mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Izin tersebut keluar setelah melewati proses rapat koordinasi yang panjang dan penundaan beberapa kali sehubungan adanya pandemi covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Proses penyerahan izin dilakukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali pada 18 Februari lalu di Mabes Polri. Kemudian sehari setelahnya Menpora Amali menyerahkannya kepada Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan dan PT Liga Indonesia Baru, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.

"Saya serahkan surat izin kepada Bapak Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan," kata Amali di Auditorium Wisma Kemenpora, Jumat 19 Februari 2021.

Setelah memberikan izin keramaian dari Polri kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Amali meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bekerja cepat untuk menyiapkan turnamen pramusim, Piala Menpora 2021. "PSSI dan LIB harus bekerja cepat karena persiapan hanya satu bulan," ujarnya.

Pemberian izin menggelar turnamen pramusim Piala Menpora ini menjadi kompetisi sepak bola pertama yang digelar sejak pandemi Covid-19. Sebelumnya, Liga 1 musim 2020 sudah dihentikan di tengah jalan untuk menghindari penyebaran virus corona.

Ada sejumlah fakta yang anda harus tahu terkait gelaran Piala Menpora 2021, antara lain sebagai berikut:

Bentuk Apresiasi PSSI untuk Menpora Amali

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan alasan turnamen pramusim ini dinamakan Piala Menpora 2021. Pasalnya Menpora dapat melakukan pengawasan langsung terhadap hal-hal teknis terutama penerapan protokol kesehatan saat turnamen ini digelar.

Dengan diberi titel Piala Menpora, diharapkan kerja sama antara PSSI dan pemerintah dapat terjalin dengan baik, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Pak Menpora sampai memberikan garansi personal agar izin dapat keluar. Terima kasih, pak Menpora," ujar Iriawan.

Digelar 20 Maret - 25 April

Piala Menpora rencananya bergulir 20 Maret-25 April. Waktu yang tersisa bakal digunakan oleh klub peserta untuk mengumpulkan kembali pemain. 

Turnamen pramusim Piala Menpora 2021 hanya akan diikuti 18 klub saja. 18 klub tersebut adalah klub-klub yang tergabung dalam Liga 1. Sementara untuk dua klub dari Liga 2 yakni Sriwijaya FC dan PSMS Medan batal ikut turnamen ini.

Kompetisi ini akan melalui babak penyisihan grup. Penyelenggara menetapkan ada empat grup, di mana satu grup diisi 4 dan lima tim. Setiap grup nantinya menjalankan semua pertandingan di wilayah yang sudah ditetapkan. Dari fase grup Piala Menpora ini, tim terbaik melangkah ke delapan besar, lalu semifinal dan final. Ada pula slot untuk perebutan tempat ketiga.

Menerapkan Protokol Kesehatan yang Ketat

Sehubungan dengan belum berakhirnya pandemi Covid-19, maka gelaran turnamen ini wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tentunya protokol kesehatan ini sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan FIFA dan AFC. Diantaranya adalah para supporter dilarang menonton di stadion, dilarang menggelar nonton bareng, hanya nonton di rumah lewat televise atau livestreaming di media sosial. Nantinya siaran ini akan open akses untuk publik.

Subsidi Rp200 Juta Perpertandingan

PT LIB akan memberikan uang subdisi Rp 200 juta per pertandingan. Klub yang meraih kemenangan akan mendapatkan uang sebesar Rp 125 juta, sementara Rp 75 juta untuk tim yang kalah. Apabila pertandingan berakhir imbang, uang subsidi dibagi dua, masing-masing klub menerima Rp 100 juta.

BAGIKAN :
PELAYANAN