Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (DWP Kemenpora RI) Nadiah Zainudin Amali, secara resmi membuka kegiatan Sunatan Massal dan Lomba Kreasi Nasi Tumpeng. Kegiatan ini dalam rangka puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Peringatan Hari Ibu ke-94 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (DWP Kemenpora RI) Nadiah Zainudin Amali, secara resmi membuka kegiatan Sunatan Massal dan Lomba Kreasi Nasi Tumpeng. Kegiatan ini dalam rangka puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Peringatan Hari Ibu ke-94 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta.(foto:putra/kemenpora.go.id)
Jakarta: Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (DWP Kemenpora RI) Nadiah Zainudin Amali, secara resmi membuka kegiatan Sunatan Massal dan Lomba Kreasi Nasi Tumpeng. Kegiatan ini dalam rangka puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Peringatan Hari Ibu ke-94 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta.
"Hari ini DWP Kemenpora mengadakan sunatan massal yang diikuti 50 anak dari lingkungan Kemenpora dan masyarakat umum. Hal ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian kepada masyarakat yang masih perlu mendapatkan perhatian kita bersama," kata Nadiah Amali, Kamis (22/12).
Dalam rangkaian peringatan HUT ke-23 DWP dan Hari Ibu ke-94, DWP Kemenpora telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, donor darah, papsmear, pelatihan suspeso, kunjungan bakti sosial di Kota Solo serta Rumah Belajar Akila di Sragen, Jawa Tengah dan beberapa kunjungan kerja lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
"Selain sunatan massal, dalam rangkaian puncak Peringatan Hari Ibu ke-94 ini juga DWP Kemenpora juga mengadakan Lomba Kreasi Tumpeng yang diikuti 5 tim dari perwakilan dari setiap deputi dan sekretariat," tambah Nadiah Amali.
Menurutnya, DWP merupakan organisasi istri-istri ASN seperti layaknya rumah bagi anggotanya untuk saling belajar, berkarya dan mengembangkan diri dan dapat berkontribusi bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
"Saya berharap pengurus dan anggota Kemenpora dapat terus meningkatkan kerjasama, kebersamaan dan kualitas diri kita masing-masing, sesuai bidang, kemampuan dan bakat yang dimiliki. Perempuan hebat dan cerdas merupakan salah satu indikator penentu kualitas keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Tantangan perempuan di era digital lanjutnya, yakni dituntut untuk mampu mengatur waktu untuk keluarga. Sebagai anggota masyarakat juga dituntut aktif menjadi perempuan hebat, cerdas, yang memiliki semangat mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan.
"Peran penting dalam keluarga adalah perempuan. Karena perempuan menempati perannya sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Sekaligus menjadi anggota masyarakat yang mampu menjaga keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam membina ketahanan keluarga dan menjadikan anak Indonesia berkarakter di era digital," urai Nadiah.
"Semoga acara ini dapat dijadikan motivasi untuk kita semua terutama kaum perempuan, yang dapat membangun ketahanan keluarga yang kuat dan menjaga kesehatan mental dalam menghadapi tantangan di era digital. Agar mampu berfikir kreatif, inovatif dan menghasilkan karya-karya yang bisa meningkatkan potensi skill dan kematangan daya berfikir dan berperilaku," tambahnya.
"Negara akan kuat jika ada perempuat kuat didalamnya. Dengan bacaaan basmallah, peringatan HUT ke-23 DWP dan Hari Ibu ke-94 tahun 2022 secara resmi saya buka," pungkas Penasihat DWP Kemenpora Nadiah Amali.
Pada acara yang mengangkat tema 'Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital' juga dihadiri Sesmenpora Gunawan Suswantoro, Ketua DWP Kemenpora Sunarti Gunawan Suswantoro, Staf Khusus Menteri Bidang Kreatifitas Kaum Milenial Alya Laksono, Tenaga Ahli Menteri Farida, Sesdep Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukma Wijaya, para Anggota dan Pengurus DWP Kemenpora.(ben)
