Kemenpora Harap Sail Tidore Manjadi Inspirasi Gerakan Ayo Olahraga Menuju Indonesia Bugar

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menginginkan melalui momentum Sail Tidore tahun 2022, Kota Tidore Kepulauan mampu menjadi pemicu dan pemacu sekaligus inspirasi gerakan Ayo Olahraga Menuju Indonesia Bugar di seluruh pelosok tanah air.

Kemenpora Harap Sail Tidore Manjadi Inspirasi Gerakan Ayo Olahraga Menuju Indonesia Bugar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menginginkan melalui momentum Sail Tidore tahun 2022, Kota Tidore Kepulauan mampu menjadi pemicu dan pemacu sekaligus inspirasi gerakan Ayo Olahraga Menuju Indonesia Bugar di seluruh pelosok tanah air.(foto:dok/istimewa)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menginginkan melalui momentum Sail Tidore tahun 2022, Kota Tidore Kepulauan mampu menjadi pemicu dan pemacu sekaligus inspirasi gerakan Ayo Olahraga Menuju Indonesia Bugar di seluruh pelosok tanah air.

"Intinya, Kemenpora berharap Tidore mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat seluruh Indonesia, untuk memacu diri melakukan olahraga. Gerakan Ayo Olahraga Menuju Indonesia Bugar harus diawali dengan Ayo Olahraga Menuju Tidore Bugar," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, saat dihubungi, Minggu (27/11).

Dalam momentum memeriahkan puncak Sail Tidore (26/11) lalu, selain senam juga ada lomba dayung. Hal ini menunjukkan bahwa memang masyarakat Tidore cinta dan senang berolahraga. 

"Terlebih masyarakat disini juga sangat senang menyambut Piala Dunia Sepakbola 2022 terlihat euforia mereka sangat luar biasa tetapi tetap terlihat suportif. Ini adalah value yang tinggi," tambah Isnanta.

Kemenpora berharap, kedepan berolahraga khususnya dengan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) menjadi kebututuhan keseharian disekolah maupun untuk masyarakat umum. 

"Di sekolah mereka diharapkan terus melakukan gerakan-gerakan olahraga baik dengan senam maupun dengan gerakan olahraga lainnya. Sehingga para siswa ini waktunya tidak akan habis dimeja saja dengan gerakan pasif," ujarnya. 

"Dengan SKJ sebelum masuk kelas maka kebutuhan dasar setiap orang berolahraga 30 menit perhari akan tercukupi. SKJ ini juga untuk masyarakat umum tidak hanya untuk siswa-siswa sekolah saja," urainya.

Isnanta berharap slogan zaman dulu tentang memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dapat kembali dibangkitkan. 

"Maka, memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat di era dulu dapat kita bangkitkan kembali dengan slogan Ayo Olahraga, Bugarkan Indonesia," pungkas Isnanta.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN