Komisi X DPR Dukung Upaya Pemerintah Bentuk TGIPF Ungkap Tragedi Kanjuruhan

Usai menyampaikan doa dan bela sungkawa yang dalam pada korban Tragedi Kanjuruhan, anggota Komisi X DPR RI yang sempat diwawancarai wartawan, Elnino M Husein Mohi, mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi upaya-upaya pemerintah untuk mengusut tragedi besar ini sekaligus membantu keluarga korban jiwa dan kesembuhan para korban luka-luka.

Komisi X DPR Dukung Upaya Pemerintah Bentuk TGIPF Ungkap Tragedi Kanjuruhan Usai menyampaikan doa dan bela sungkawa yang dalam pada korban Tragedi Kanjuruhan, anggota Komisi X DPR RI yang sempat diwawancarai wartawan, Elnino M Husein Mohi, mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi upaya-upaya pemerintah untuk mengusut tragedi besar ini sekaligus membantu keluarga korban jiwa dan kesembuhan para korban luka-luka.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Usai menyampaikan doa dan bela sungkawa yang dalam pada korban Tragedi Kanjuruhan, anggota Komisi X DPR RI yang sempat diwawancarai wartawan, Elnino M Husein Mohi, mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi upaya-upaya pemerintah untuk mengusut tragedi besar ini sekaligus membantu keluarga korban jiwa dan kesembuhan para korban luka-luka.

Tragedi ini, kata Elnino, berkaitan dengan rasa kemanusiaan kita, jangan sampai dipolitisasi untuk kepentingan politik. "Semoga pemerintah dapat menolong keluarga para korban, dan semoga tragedi ini dijauhkan dari kepentingan politik," katanya.

Saat ini, pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin langsung Menko Polhukam, Mahfud MD. "Mudah-mudahan dengan dibentuknya TGIPF oleh pemerintah tersebut maka keadilan bisa ditegakkan," ucap Elnino.

Menurutnya, dengan adanya hasil investigasi tersebut maka akan bisa membuka persoalan teknis dalam penyelenggaraan pertandingan, khususnya sepakbola. "Ini mesti menjadi pelajaran bagi kita semua supaya tidak terulang di kemudian hari," sambungnya.

“Sebab, belakangan ini banyak spekulasi liar terkait peristiwa itu yang berujung pada saling menyalahkan antara satu pihak dengan pihak yang lain,” ujarnya. 

Namun demikian, politisi asal Gorontalo ini meluruskan bahwa secara teknis penanggungjawab penyelenggaraan Liga sepakbola di Indonesia adalah federasi yaitu PSSI. PSSI kemudian dalam menjalankan tugasnya menugaskan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai badan teknis yang mengurus liga.

“Pada tingkat operasional liga, LIB membentuk panitia pelaksana yang bekerjasama dengan klub tuan rumah guna memastikan jalannya setiap pertandingan,” jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pertandingan, maka panitia pelaksana bekerjasama dengan pihak kepolisian dan jajaran TNI setempat untuk mengamankan jalannya pertandingan.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN