Menpora Amali Tegaskan Dukungan dan Perhatian Pemerintah kepada Timnas Amputasi Sama dengan Cabang Olahraga Sepakbola Lainnya

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memastikan dukungan dan perhatian pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap Sepakbola Amputasi Indonesia sama atau setara dengan atlet-atlet atau cabang olahraga lainnya.

Menpora Amali Tegaskan Dukungan dan Perhatian Pemerintah kepada Timnas Amputasi Sama dengan Cabang Olahraga Sepakbola Lainnya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memastikan dukungan dan perhatian pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap Sepakbola Amputasi Indonesia sama atau setara dengan atlet-atlet atau cabang olahraga lainnya. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memastikan dukungan dan perhatian pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap Sepakbola Amputasi Indonesia sama atau setara dengan atlet-atlet atau cabang olahraga lainnya. 

Pernyataan ini disampaikan Menpora Amali saat melepas secara resmi Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Amputasi Indonesia menuju World Cup Amputate Football 2022 di Turkey atau Piala Dunia Sepakbola Amputasi di Turki pada 30 September - 9 Oktober 2022, di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9) sore.


"Kalian semua sama dengan para atlet lainnya, dengan Timnas sepak bola lainnya sama persis. Pemerintah menghargai, pemerintah mengapresiasi, sama seperti pemerintah mengapresiasi dan menghargai timnas sepak bola lainnya," kata Menpora Amali. 

"Kemenpora, kita mendukung sepenuhnya tim nasional sepak bola amputasi Indonesia," tegas Menpora Amali. 

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali berpesan dan mengingatkan para atlet yang akan berangkat ke Turkey, bahwa mereka berangkat atas nama negara dan bangsa serta mewakili 277 juta jiwa rakyat Indonesia. 

Oleh karena itu, mereka diminta agar tidak takut dan siap bertanding dengan negara apapun lawannya. 

"Saya menitipkan harapan sekali lagi dari 277 juta rakyat Indonesia kepada kalian semua. Jangan menyerah, berjuang sampai titik penghabisan tenaga dan kekuatan kalian. Lapangan adalah tempat kalian untuk menunjukkan kemampuan, tidak ada batasan untuk berprestasi," pesan Menpora Amali. 

Menpora Amali berpesan kepada para atlet dan ofisial untuk tetap menjaga kesehatan saat sebelum dan setelah  bertanding. Disamping itu, mereka juga diminta untuk disiplin hanya di tempat penginapan dan tempat pertandingan saja karena masih dalam situasi pandemi. 

"Karena pandemi belum berakhir, walaupun tidak seperti waktu-waktu yang lalu. Tapi dia masih ada. Jangan sampai salah satu terkena (virus) karena itu akan merugikan timnas kita, berarti tidak bisa bertanding," tukasnya. 

Disamping itu, Menpora Amali berharap para atlet timnas amputasi agar tak gentar meskipun berada di grup C yang dihuni oleh tim tangguh seperti Argentina, Amerika dan Inggris. 

"Siapapun dia (lawan) jangan gentar. Saya tahu kalian berada di grup bersama Argentina, Amerika dan Inggris, anggap saja seperti pertandingan uji coba tim DKI dan tim Jatim Selection. Saya menonton langsung pada saat kalian uji coba, saya senang luar biasa bagaimana kalian bersemangat. Nah semangat yang sama, tekad yang sama bawa ke Turki, Insya Allah kalau seperti itu kalian akan berhasil dan Indonesia akan bangga terhadap kalian semuanya," kata Menpora Amali. 

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudi Yahya mengatakan dukungan dan perhatian Kemenpora sangat luar biasa sejak Pelatnas 27 Juli-26 September 2022 ini. 

"Alhamdulilah progres para pemain yang digenjot selama 3 bulan mengalami banyak perubahan, mulai dari fisik sampai skema pertandingan, mental serta motivasi pun menjadi faktor yang paling banyak mengalami perubahan yang sangat signifikan. Tentunya ini tidak terlepas dari peran, support, bapak menteri yang sangat konsen memegang komitmen untuk all out kepada timnas sepak bola amputasi Indonesia," katanya.(ded)

BAGIKAN :
PELAYANAN