Panjat Tebing Masuk Cabor Unggulan DBON, Menpora Amali Harap Bisa Tampil di Olimpiade Paris 2024

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Oleh karenanya, diharap panjat tebing Indonesia bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Panjat Tebing Masuk Cabor Unggulan DBON, Menpora Amali Harap Bisa Tampil di Olimpiade Paris 2024 Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Oleh karenanya, diharap panjat tebing Indonesia bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.(foto:raiky/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan panjat tebing menjadi salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Oleh karenanya, diharap panjat tebing Indonesia bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

“Panjat tebing ini masuk ke dalam cabor unggulan DBON. Kita sudah menargetkan dan menyampaikan bahwa panjat tebing harus masuk ke Olimpiade Paris 2024,” kata Menpora Amali di Kemenpora, Jakarta, Rabu (14/9). 

Menurut Menpora Amali, tahun depan sudah dimulai untuk kualifikasi menuju Olimpiade Paris. Para atlet diminta untuk berlatih secara serius dan kerja keras demi bisa bertanding diajang kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia itu.

“Tahun depan mulai kualfikasi, mudah-mudahan panjat tebing kita bisa menuju Olimpiade Paris. Sebentar lagi juga akan ada kejuaraan dunia panjat tebing dan Indonesia menjadi tuan rumah, kita jadikan ini sebagai ajang persiapan kualfikasi Olimpiade Paris,” ujar Menpora Amali.

Lebih lanjut, Menpora Amali menyampaikan pembinaan atlet panjat tebing berlangsung dengan baik. Bahkan, sentra pembinaan yang diletakkan di beberapa kampus terdapat calon atlet panjat tebing. Jelas mereka memiliki talenta sebagai penerus senior dimasa yang akan datang.

“Sentra diletakkan di perguruan tinggi, kita ingin sport science menjadi pendukung utama untuk prestasi. Diantara talenta itu, terdapat calon atlet panjat tebing. Mereka sudah didata dan dipantau oleh pihak perguruan tinggi,” jelas Menpora Amali.

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid menerangkan pihaknya mendukung program yang terdapat didalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Pembinaan atlet juga sudah sesuai dengan DBON. Kita juga menggunakan sport science dan ada pembinaan jangka pendek, menengah, dan panjang. Atlet yang ada di pelatnas sangat kita perhatikan mulai dari latihan, gizi, dan lainnya,” pungkas Yenny.(jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN