Kemenpora Harap Bisa Sinergi dengan Wanadri untuk Ciptakan Manusia Berkarakter Unggul dan Peduli Lingkungan

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus mendukung dan berharap bisa sinergi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Wanadri.

Kemenpora Harap Bisa Sinergi dengan Wanadri untuk Ciptakan Manusia Berkarakter Unggul dan Peduli Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus mendukung dan berharap bisa sinergi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Wanadri. (foto:dok/istimewa)

Situ Lembang: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus mendukung dan berharap bisa sinergi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Wanadri. 

Hal itu disampaikan oleh Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Kemenpora, Arie Mulyadi usai menghadiri acara Penutupan Pendidikan Dasar Wanadri (PDW) 2022 di Lap Utama Situ Lembang, Jawa Barat, Minggu (4/9). Menurutnya, Kemenpora memberi apresiasi terhadap pengkuhan Wanadri dengan menekankan pada empat pilar yakni; penjelajahan, pendidikan, integrasi dengan masyarakat, dan perlindungan alam.

"Pendidikan dasar yang dilakukan Wanadri dapat membangun karakter sesuai dengan visi DBON, mewujudkan Indonesia bugar, berkarakter unggul dan berprestasi dunia," kata Ari. 

Ia berharap nilai yang  dikembangkan dalam pendidikan dasar Wanadri dapat dikembangkan pada peserta didik kita untuk memiliki integritas dan peduli terhadap alam
"Kedepan saya ingin bisa bersinergi dengan program-program yang ada di Kemenpora baik kepemudaan maupun keolahragaan," ujar Arie. 

Acara Penutupan Pendidikan Dasar Wanadei 2022 juga dihadiri Danjen Kopasus Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, didampingi Pejabat teras Kopassus lainya. 

Sebelum menyampaikan amanatnya Danjen Kopassus mengucapkan selamat datang di salah satu medan Latihan Kopassus, Situ Lembang. Dimana, tempat ini juga menjadi salah satu Daerah Latihan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri sejak tahun 1970-an.

Danjen yang merupakan warga kehormatan Wanadri pada PDW tahun 2016 angkatan Tapak Bara dan Bara Rimba menceritakan pengalamannya bersama Wanadri dan diberi kesempatan bergabung dengan Tim Everest Indonesia 1997 bersama Pendaki lain termasuk dari Wanadri hingga berhasil mengibarkan merah putih di puncak tertinggi dunia di Mount Everest.

“Pengalaman ke puncak Everest adalah perjuangan terberat yang menguji sampai puncak kemampuan diri kita sebagai manusia. Hal ini tentunya juga dirasakan bagi anggota Wanadri saat mendaki gunung. Bersyukur nilai hikmah dan manfaatnya menjadi bekal dalam menjalani karir berikutnya hingga sekarang mendapat Amanah sebagai Danjen Kopassus,” cerita Danjen.

Saat ini, dia melihat Wanadri bukan hanya sekedar pendaki gunung, tetapi merupakan sosok organisasi kepemudaan yang mengembangkan karakter unggul dengan sistim pelatihan keras di alam terbuka dengan dasar spirit dan misi kemanusiaan untuk menolong sesama.

Pendidikan Dasar Wanadri 2022 selama sebulan ini telah melahirkan PDW sebanyak 92 putra dan 10 putri. Dan sejak didirikan tahun 1962, Wanadri telah melahirkan 27 Angkatan dari mulai Pendiri dan Pelopor jumlahnya semuanya sampai dengan saat ini lebih dari 1500 anggota. Wanadri bagi bangsa dan negara ini tak hanya dalam misi kemanusiaan dan lingkungan tetapi juga dalam wujud menggelorakan kecintaan kepada tanah air, bangsa dan negara Indonesia.

Ditegaskan Danjen, banyak nilai-nilai positif yang dapat diambil dan semoga kerjasama ini dapat terus terjalin dalam menggelorakan nasionalisme dan patriotisme.

Hadir dalam kegiatan tersebut para Senior Wanadri Kehormatan, Ketua Suku atau Dewan Pengurus Wanadri, Ketua Dewan normative Wanadri, Anggota Senior, Angkatan Pendiri Wanadri dan angkatan Pelopor Wanadri.(dok/amr)

BAGIKAN :
PELAYANAN