Sesuai Arahan Presiden, Menpora Amali Sebut Akan Dibangun Training Camp untuk Atlet Difabel di Karanganyar

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pihaknya akan membangun training camp bagi atlet difabel Indonesia di Kabupaten Karanganyar, Kota Solo, Jawa Tengah.

Sesuai Arahan Presiden, Menpora Amali Sebut Akan Dibangun Training Camp untuk Atlet Difabel di Karanganyar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pihaknya akan membangun training camp bagi atlet difabel Indonesia di Kabupaten Karanganyar, Kota Solo, Jawa Tengah. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pihaknya akan membangun training camp bagi atlet difabel Indonesia di Kabupaten Karanganyar, Kota Solo, Jawa Tengah. 

"Dan Bapak Presiden telah memberikan arahan kepada saya, di daerah Karanganyar untuk training camp lengkap untuk atlet Para Games kita. Supaya mereka ada pembinaan secara terstruktur dan ada regenerasi yang dilakukan secara terus menerus," demikian disampaikan Menpora Amali saat wawancara live program Metro Hari Ini, dari Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/8).

Pembangunan training camp ini nantinya akan menambah fasilitas olahraga lengkap untuk pembinaan dan regenerasi atlet difabel yang ada di Kota Solo. Sebelumnya telah ditetapkan pemusatan latihan arlet difabel di Solo dan RS. DR Soeharso sebagai recovery atletnya juga di Kota Solo.

"Pembinaan atlet Para Games kita, mereka kita buatkan training camp di Solo. Karena di Solo itu ada UNS sebagai pendukung sport science. Jadi pelatih-pelatih dari Para Games ini sebagian besar adalah mereka yang menjadi dosen UNS," urai Menpora Amali.

"Kemudian di Solo juga ada Rumah Sakit Dr. Soeharso yang diperuntukkan untuk recovery dan semacamnya dan sudah ditetapkan," tambah Menpora Amali.

Untuk persiapan pembinaan SEA Games dan Asean Para Games 2023, Menpora Amali menilai, Indonesia selalu berhadapan dengan negara-negara dengan pembinaan yang luar biasa. Tetapi, dirinya optimis dengan pembinaan atlet difabel akan memiliki dampak besar.

"Untuk Para Gamesnya kita masih memiliki harapan besar, yang sekarang kita kejar adalah peringkat. Saat ini kita peringkat 43 dunia dan mudah-mudahan bisa baik lagi karena dari Rio de Jeneiro kita peringkat 76, kemudian di Tokyo naik peringkat ke-43 dari target peringkat 60," urai Menpora Amali.(ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN