Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali mengingatkan, bahwa dari hasil baik di Asean Para Games Solo 2022 harus dijadikan modal motivasi dan semangat menuju kualifikasi Paralimpiade Paris pada tahun 2024 mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali mengingatkan, bahwa dari hasil baik di Asean Para Games Solo 2022 harus dijadikan modal motivasi dan semangat menuju kualifikasi Paralimpiade Paris pada tahun 2024 mendatang. (foto:bagus/kemenpora.go.id)
Solo: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali kembali mengingatkan, bahwa dari hasil baik di Asean Para Games Solo 2022 harus dijadikan modal motivasi dan semangat menuju kualifikasi Paralimpiade Paris pada tahun 2024 mendatang.
"Setelah lahirnya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) langsung saya buat targetnya itu adalah Paralimpiade," kata Menpora Amali mengingatkan saat wawancara live Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dari Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/8).
Dahulu Indonesia tak memiliki desain olahraga, saat ini sejak lahir DBON Indonesia menempatkan Paralimpiade sebagai target utama sedangkan Asean Para Games dan Asian Para Games menjadi sasaran antara.
"Mimpi besar bangsa Indonesia adalah 100 tahun Indonesia Merdeka di 2045 insha Allah harapan kita Indonesia berada di peringkat 5 dunia, Olimpiade maupun Paralimpiade," harap Menpora Amali.
Menurut Menpora Amali, hasil membanggakan di Asean Para Games Solo 2022 ini harus dijadikan motivasi menuju Paralimpiade Paris 2024.
"Kalau kalian bagus main di Asean Para Games maupun Asian Para Games maka kalian pasti akan dikirim ke kualifikasi Paralimpiade Paris 2024, jadi ini motivasi untuk mereka sehingga mereka akan menunjukkan bahwa mereka pantas dikirim ke Paralimpiade Paris 2024 mendatang," tambah Menpora Amali.
Menpora Amali mengaku tak kaget dengan capaian-capaian yang diatas target awal yang dicanangkan untuk atlet para Indonesia ini.
"Target yang disampaikan oleh CdM dan NPC Indonesia pada saat pengukuhan kontingen Indonesia yakni 104 medali emas, tapi saat ini kita sudah meraih 133 medali emas," ujar Menpora Amali.
"Dengan hasil ini saya tidak terlalu kaget, karena saat Paralimpiade Tokyo lalu kita mentargetkan peringkat 60 dunia, sebelumnya di Rio de Jeneiro kita posisi 76 dunia, tetapi atlet Paralimpiade kita mampu menembus ke posisi peringkat ke-43 dunia. Jadi, waktu saya lihat beberapa cabor melampaui target-targetnya saya tidak begitu kaget," urainya.(ben)
