Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengikuti peringatan Hari Anak Nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Acara ini berlangsung di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7).
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengikuti peringatan Hari Anak Nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Acara ini berlangsung di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7). (foto:dokpri)
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengikuti peringatan Hari Anak Nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Acara ini berlangsung di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/7).
Plt Sesmenpora Jonni Mardizal mengatakan, anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga. Pemenuhan gizi dan pendidikan anak menjadi prioritas untuk mendapatkan generasi penerus yang berkualitas.
“Anak adalah aset bangsa yang harus dijaga. Begitu juga dengan pemenuhan gizi dan pendidikan anak menjadi prioritas guna mendapatkan generasi penerus yang berkualitas yakni berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan memiliki daya saing,” kata Plt Sesmenpora Jonni Mardizal.
Plt Sesmenpora Jonni Mardizal sendiri mengikuti kegiatan ini secara vitual dari Jakarta. Jonni juga berharap, anak-anak yang memiliki talenta nantinya bisa mengikuti program implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Ada ruang untuk pelajar nantinya dalam impelementasi DBON. Kita berharap anak-anak nantinya yang punya talenta bisa mengikuti program tersebut. Dengan begitu, harapan kita adalah akan lahir atlet-atlet yang nantinya akan memperkuat tim nasional,” ujar Jonni.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat hari anak nasional kepada seluruh anak Indonesia. Kepala Negara berpesan kepada anak-anak Indonesia untuk rajin belajar dan tidak lupa menjaga kesehatan di masa pandemi COVID-19 dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan utamanya memakai masker.
“Belajar terus ya, belajar, belajar. Jangan lupa berdoa, sembahyang, salat. Ketiga jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker di manapun karena COVID-19 sekarang ini masih ada,” pesan Presiden.
Peringatan puncak Hari Anak Nasional tahun ini digelar mengusung konsep edu ekowisata dengan disediakan zona aktivasi anak yang terdiri dari 11 stan area edukasi untuk anak. Dalam zona tersebut, anak-anak dapat bermain sekaligus mendapatkan edukasi dari permainan yang dimainkan. (dok/jef)
