Capaian Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terus mendapat apresiasi dari insan olahraga Indonesia, salah satunya, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun.
Jakarta: Capaian Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terus mendapat apresiasi dari insan olahraga Indonesia, salah satunya, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun.
Menurut Senny apa yang dicapai Kemenpora dengan Hattrick WTP itu sangat luar biasa, dan itu tidaklah muda. Bagi Senny capaian tersebut berkat kepemimpinan Menpora Zainudin Amali yang memang selalu mengedepankan dinamika bekerja dan bekerja.
"Jujur luar biasa, saya sangat bangga mendengar itu. Bapak Zainudin Amali itu memang lain, beliau itu selalu mengedepankan dinamika bekerja dan bekerja. Di olahraga itu tidak bisa berubah-ubah, di Jepang itu kita bisa maksimal karena motivasi pak Menpora sangat luar biasa, bahkan ketika kita pulang tetap di suruh untuk melanjutkan pelatnas di Solo," kata Senny.
"WTP itu saya rasa hal yang luar biasa, dan dapatnya itu tidak gampang. Saya kira Pak Menpora memiliki konsep kerjanya luar biasa. Saya ingin kedepan seluruh insan olahraga harus ikut bersama-sama untuk mempertahankan predikat WTP di Kemenpora," tambahnya.
Predikat WTP tahun anggaran 2021 menjadi predikat ketiga (hattrick) Kemenpora RI usai dua tahun berturut-turut sebelumnya (2019-2020) meraih hasil yang sama (WTP) dibawah kepemimpinan Menpora Amali.
Sepuluh tahun sebelumnya, Kemenpora RI memiliki perjuangan panjang hingga memperoleh hasil memuaskan dengan predikat WTP. Tepatnya ditahun 2010 Kemenpora memperoleh predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) selama 5 kali berturut-turut dari tahun 2010 hingga 2014.
Kemudian, predikat Tidak Memberikan Pendapat (TMP/Disclaimer) selama 2 tahun berturut-turut pada tahun 2015-2016. Kemudian, kembali WDP pada tahun 2017-2018. Dan akhirnya mampu meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 3 kali berturut-turut dari tahun 2019 hingga 2021.(amr)