Menpora RI Minta Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional Dilakukan secara Sinergi

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendorong sinergitas percepatan pembangunan persepakbolaan nasional dikerjakan secara bersama-sama, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, hingga ke stakeholder terkait lainnya. Sehingga, tujuan untuk menciptakan prestasi sepak bola nasional bisa terwujud dengan kerja sama ini.

Menpora RI Minta Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional Dilakukan secara Sinergi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendorong sinergitas percepatan pembangunan persepakbolaan nasional dikerjakan secara bersama-sama, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, hingga ke stakeholder terkait lainnya. Sehingga, tujuan untuk menciptakan prestasi sepak bola nasional bisa terwujud dengan kerja sama ini.(foto:raiky/kwmenpora.go.id)

Tangerang Selatan: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendorong sinergitas percepatan pembangunan persepakbolaan nasional dikerjakan secara bersama-sama, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, hingga ke stakeholder terkait lainnya. Sehingga, tujuan untuk menciptakan prestasi sepak bola nasional bisa terwujud dengan kerja sama ini.

Demikian disampaikan Menpora RI ketika membuka kegiatan sosialisasi peta jalan percepatan pembangunan persepakbolaan nasional secara virtual, Minggu (29/11). Menurut Menpora RI, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini bisa dikerjakan secara bersama dengan sesuai tugas masing-masing. 

“Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini harus bergerak dengan cepat. Sekarang ini, di Kemenpora ada program reguler yang terus dijalankan. Kita harus sepakat, masing-masing tugas mengerjakannya. Jadi ini bukan hanya tugas Kemenpora saja, tapi tugas bersama-sama, seluruh stakeholder terkait,” kata Menpora RI.

Menpora RI menjelaskan, upaya untuk menjalankan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tengah dilakukan. Baru-baru ini, Kemenpora RI meluncurkan program 'Main Bola Yuk' melalui Yotuh Fum Juggling Competition. Melalui kegiatan tersebut, diharap bisa mencari bakat anak muda Indonesia pada cabang olahraga sepak bola.

"Kemarin di Bandung, dalam rangka mendorong Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 ini jalan, diadakan kegiatan 'Main Bola Yuk'. Kegiatan ini juga dilakukan di kota/kabupaten lainnya. Berkaitan dengan kegiatan sosialisasi, saya minta federasi dilibatkan. Jadi, mereka juga tahu apa yang mau dikerjakannya. Ini lah gunanya sosialisasi, masing-masing punya tugas untuk mengerjakan," ujar Menpora RI. 

Menpora RI optimis, Instruksi Presiden ini bisa terwujud jika masing-masing pihak bekolaborasi dengan serius. Dengan itu, impian melihat prestasi sepak bola nasional dari kelompok umur hingga senior dimasa mendatang bisa dicapai. 

"Kita optimis Instruksi Presiden ini bisa kita wujudkan dan prestasi sepak bola nasional dari kelompok umur hingga ke senior bisa terwujud. Ini harapan kita semua. Sepak bola adalah satu cabang olahraga yang digemari dan diminati masyarakat Indonesia," jelas Menpora RI.

Lebih lanjut, Menpora RI berbicara tentang Timnas Indonesia U-19 yang performanya semakin meningkat. Ketika melakukan pemusatan latihan, penggawa Garuda Muda mampu menunjukkan kemampuannya berhadapan dengan negara lain. "Timnas U-19 kita performanya sangat baik. Itu kita persiapkan untuk kejuaraan dunia. Kita serius untuk itu, pelatihnya memiliki kualitas yaitu Shin Tae-yong," tambah Menpora RI.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin yang hadir secara langsung di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten menyambut baik sosialisasi ini. Dia menyebut, Instruksi Presiden tersebut merupakan berkah untuk sepak bola Indonesia. 

"Ini tugas ekstra. Untuk itu, acara ini sangat penting. Saya merasakam suka duka dalam sepak bola sebagai pelatih, pemain, pengurus, hingga Ketua Umum PSSI. Instruksi Presiden ini luar biasa, berkah. Anak-anak di usia sekitar 8 tahun keatas suka sepak bola, tapi mereka tidak mendapatkan ilmunya. Untuk itu, kita perlu mendorong tiap kecamatan kalau bisa ada pelatih yang benar-benar bagus. Ini bertujuan agar anak-anak bisa mendapat ilmu sepak bola. Semoga sepak bola kita bisa sejajar dengan negara lainnya," kata Djohar.(jef)

BAGIKAN :
PELAYANAN