Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia 2022. Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah membuka rakor tersebut di Ballroom Hotel Park Regis Arion, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (27/6) malam.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia 2022. Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah membuka rakor tersebut di Ballroom Hotel Park Regis Arion, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (27/6) malam.
Dalam sambutannya, maksud dan tujuan berkoordinasi pemerintah daerah san dispora ini agar kegiatan mampu menghasilkan efek besar dan pengaruh signifikan terhadap gerak langkah kreativitas pemuda di seluruh tanah air.
"Ini rakor yang sudah kesekian kalinya, dimaksudkan agar kegiatan tersusun rapi, serta menimbulkan efek besar dan penguruh yang cukup signifikan terhadap kreativitas pemuda Indonesia," kata Deputi Faisal.
Selain hal itu dipesankan maksimalisasi persiapan harus terus ditingkatkan mengingat banyaknya kegiatan yang bertaraf nasional dan internasional, sehingga membuat gaungnya tidak kentara.
"Ini penting bagi pemuda, makanya harus maksimal persiapannya, jangan terganggu acara rutin kalender nasional dan internasional sehingga gaungnya kurang dirasakan," ucapnya.
"Khususnya bagi daerah yang menjadi tuan rumah perlu disuport, dipersiapkan dengan baik agar benar-benar siap menerima tamu-tamu dari daerah lain," imbuhnya.
Terakhir dipesankan sinergi dan kolaborasi dengan daerah tentang kearifan lokal. Saling bekerjasama yang menghasilkan sesuatu yang membawa dan memberi manfaat bagi kesemuanya.
"Meskipun kegiatan ini dari pusat jangan pernah menggurui, merasa paling hebat, bisa saja dengan kecanggihan teknologi orang-orang daerah lebih menguasai dibandingkan yang di kota. Oleh karenanya sinergi dengan kearifan lokal sangat diperlukan," tutupnya.
Dalam laporannya si empunya gawe, Asdep Peningkatan Kreativitas Pemuda Ibnu Hasan menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti berlangsung secara hybrid, dari tanggal 27-28 Juni.
"Kegiatan diikuti perwakilan 34 provinsi. Di ruangan ini telah hadir 12 provinsi dan lainnya secara daring," lapornya. (cah)