Diluncurkan Menpora RI, Program "Main Bola Yuk" Dapat Sambutan Antusias Masyarakat

Semangat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali untuk menjalankan Intruksi Presiden No 3 tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional dengan meluncurkan program "Main Bola Yuk" melalui Youth Fun Junggling Competition langsung disambut antusias oleh daerah-daerah peserta.

Diluncurkan Menpora RI, Program Semangat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali untuk menjalankan Intruksi Presiden No 3 tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional dengan meluncurkan program

Bandung: Semangat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali untuk menjalankan Intruksi Presiden No 3  tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional dengan meluncurkan program "Main Bola Yuk" melalui Youth Fun Junggling Competition langsung disambut antusias oleh daerah-daerah peserta. 

Program "Main Bola Yuk" yang diselenggarakan di 36 Kota dan Kabupaten ini secara resmi diluncurkan oleh Menpora RI. di Luxury Trans Studio, Bandung, Sabtu (28/11). Beberapa daerah yang terpilih menjadi peserta di hari yang sama juga mengikuti acara pembukaan tersebut secara virtual 

"Main Bola Yuk" ini menurut Menpora RI adalah, bagian program untuk memberikan semangat kepada pemain usia dini. Program ini menjadi perhatian dan fokus pemerintah bersama PSSI dan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia dalam rangka meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia menuju pentas dunia. "Tak cukup hanya slogan saja. Melalui program tersebut para pemain usia dini  pun akan berkompetisi melalui Youth Fun Junggling Competition untuk menarik minat dan mencari bakat anak -anak muda Indonesia di sepakbola," katanya. 

“Kita tahu  di Tanah Air ada Intruksi Presiden No 3  tahun 2019 tentang Pembangunan Percepatan Sepak Bola Nasional, itu berarti  Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI,  Komisi X DPRI  dan berbagai stakeholder harus bersama-sama  mengimplementasikan Instruksi Presiden itu. Jadi, apa yang kita lakukan sore hari ini adalah  bagian dari itu,” kata Menpora RI.  

Menurut Menpora RI, sepakbola bukan hanya pertandingan kompetisi di lapangan. Karena  itu, untuk semakin menumbuhkan minat terhadap sepak bola bagi anak-anak maka awal yang bagus adalah kemahiran dalam melakukan juggling.“Di kampung-kampung, di jalanan dan dimana saja ada yang namanya juggling. Maka dari itu, Kemenpora RI  mewadahi dan memasilitasi itu,” kata Menpora menjelaskan.

Menpora RI berharap, persepakbolaan nasional akan mendapatkan dukung secara penuh dari masyarakat. “Itulah tujuan Kemenpora RI melaksanakan Youth Fun Juggling Competition. Penyelengaraan ini kami gelar di 36 Kota dan Kabupaten. Khususnya daerah yang sepak bolanya sedang bergairah. Tidak menutup kemungkinan, ke depan di tempat lain juga akan kita gelar program semacam ini,” kata Menpora RI.

Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menyampaikan program "Main Bola Yuk" yang dibuat oleh Kemenpora RI sangat  bagus. "Kegiatan ini sangat membantu sekali PSSI dalam mencari bibit-bibit pemain muda sepakbola di Indonesia, saya melihat banyak terobosan-terobosan yang dilakukan Kemenpora RI untuk mendukung kemajuan sepak bola di Indonesia, dan ini sangat luar biasa," katanya. 

Antusias daerah peserta "Main Bola Yuk" terlihat luar biasa, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan misalnya, sebanyak 310 Peserta yang berasal dari Sekolah Sepak Bola (SSB) di seluruh Kabupaten Banyuasin mengikuti kegiatan ini secara virtual maupun tatap muka. Peserta tatap muka melibatkan 30 pesepak bola cilik SSB Gamba Pangkalan Balai, SSB Anak Gawang Serong (AGS) dan SSB Betung. 

Sebelum lomba secara tatap muka, mereka mengikuti skrining covid-19 menggunakan metode rapid tes oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin. Pada pemeriksaan tersebut seluruh peserta mendapatkan hasil non reaktif sehingga dapat mengikuti lomba dan mendapatkan coaching clinic dari Yogi Rahadian, Pesepak bola Profesional yang merupakan Putera Daerah Sumatera Selatan.

Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin, Sirajuddin, menyampaikan terima kasih kepada Menpora RI, Zainudin Amali untuk kegiatan "Main Bola Yuk" ini. Ia menilai event ini merupakan kegiatan yang sangat baik, karena langsung menyentuh anak-anak. “Saya juga berharap program "Main Bola Yuk"  melalui Youth Fun Juggling Competition 2020 olahraga di Kabupaten Banyuasin menjadi bangkit, karena dengan olahraga kita akan bersikap sportif, berpikiran positif, dan bersemangat,” katanya. 

Dari Kabupaten Badung, Bali menyambut positif kegiatan "Main Bola Yuk" yang diselenggarakan Kemenpora RI. Pemerintah Kabupaten Badung sendiri bangga atas kesempatan yang diberikan oleh Kemenpora RI kepada generasi muda Badung untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan berskala nasional tersebut. 

“Kita bangga, berarti Badung ini di lirik oleh pusat. Disamping memang Badung, memiliki potensi bibit sepakbola yang cukup bagus. Kita akan dorong terus, kerjasama dengan Askab, klub, SSB dan juga KONI akan terus kita respon arahan dari Menpora untuk peningkatan prestasi secara bertahap,” kata Kepala Bidang Olahraga Disdikpora Kabupaten Badung Nyoman Puine.  

Antusias anak-anak muda Lamongan mengikuti acara "Main Bola Yuk" dengan Youth Fun Juggling Competition (YFJC), di One Point Fitness, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (28/11) sore, sangat luar biasa. Sejumlah 30 anak dengan rentang usia 12-16 tahun dari berbagai SSB (Sekolah Sepakbola) dan pelosok berdatangan untuk uji keterampilan berkompetisi juggling bola.

Dengan kriteria penilaian durasi terlama dan sentuhan bola terbanyak, ditetapkan untuk Lamongan peringkat pertama Achmad Aditya CP durasi 4 menit 50 detik, disusul kedua Yehezkiel 39 detik, dan ketiga Hamzah Septiah 36 detik. Untuk selanjutnya video dikirim melalui akun medsos masing-masing yang akan dinilai oleh Dewan Juri secara nasional."Usia 12 tahun, cari pengalaman dan saya bercita-cita menjadi pemain bola yang hebat," kata salah satu peserta, Achmad. (dok)

BAGIKAN :
PELAYANAN