Usai memberikan psikososial trauma healing ringan, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora RI Nadiah Zainudin Amali kunjungi Dapur Umum, Dapur Kasih Peduli Erupsi Gunung Semeru di Posko Bantuan Logistik dan Penampungan Pengungsi di Balai Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/12).
Usai memberikan psikososial trauma healing ringan, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora RI Nadiah Zainudin Amali kunjungi Dapur Umum, Dapur Kasih Peduli Erupsi Gunung Semeru di Posko Bantuan Logistik dan Penampungan Pengungsi di Balai Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/12).(foto:putra/kemenpora.go.id)
Lumajang: Usai memberikan psikososial trauma healing ringan, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora RI Nadiah Zainudin Amali kunjungi Dapur Umum, Dapur Kasih Peduli Erupsi Gunung Semeru di Posko Bantuan Logistik dan Penampungan Pengungsi di Balai Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/12).
Istri Menpora Zainudin Amali inipun tak tanggung-tanggung juga mencoba langsung untuk memasak sayur dan nasi goreng di penggorengan besar di salah satu dapur bersama chef. Dapur umum ini letaknya terbilang aman sekitar 20 kilometer dari titik Erupsi Gunung Semeru.
Nadiah Amali juga sesekali berbincang dengan para relawan yang sedang bertugas membuat dan menyiapkan makanan yang biasa untuk dibagikan ke seluruh pengungsi didampingi Ketua DWP Kemenpora Sri Yulianti, ibu-ibu anggota DWP Kemenpora dan DWP Kabupaten Lumajang, serta Pemuda Pelopor Lumajang,
Di dapur umum ini selama 24 jam nonstop para relawan bekerja menyiapkan 1.500 porsi makanan untuk pengungsi maupun relawan setiap kali makan.
"Luar biasa ibu Menpora, keren bisa membantu di dapur umum ini, luar biasa berarti peduli masyarakat. Hebat terima kasih ibu Menpora," ucap Junifer Rumondor salah satu chef di dapur umum ini.
Usai memberikan bantuan di Dapur Umum Balai Desa Pasirian, rombongan DWP Kemenpora kembali melanjutkan ke titik pengungsian lainnya di SMPN 1 Candipuro yang menampung 375 pengungsi. Disana DWP Kemenpora kembali memberikan bantuan dan trauma healing yang difokuskan kepada anak-anak dan balita.
"Terima kasih kepada ibu Nadiah semoga diberikan kesehatan sekeluarga dan rejekinya banyak," ucap Sri Hidayat salah satu pengungsi dari Desa Sumberwuluh 16 KM dari Gunung Semeru.(ben)
