Seperti Tak Punya Rasa Takut, Athar Crosser Cilik Sukses Raih Prestasi di Ajang Motocross Nasional

Umurnya yang masih kecil (10 tahun) tidak menyiutkan nyali Muhammad Athar Al Ghifary. Crosser cilik asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah lihai menunggangi mini motocross dan berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi motocross nasional. Athar yang telah cinta dengan balap motorkros ternyata sudah terlihat dari kecil.

Seperti Tak Punya Rasa Takut, Athar Crosser Cilik Sukses Raih Prestasi di Ajang Motocross Nasional Umurnya yang masih kecil (10 tahun) tidak menyiutkan nyali Muhammad Athar Al Ghifary. Crosser cilik asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah lihai menunggangi mini motocross dan berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi motocross nasional. Athar yang telah cinta dengan balap motorkros ternyata sudah terlihat dari kecil.(foto:dok/kemenpora.go.id)

Sumedang: Umurnya yang masih kecil (10 tahun) tidak menyiutkan nyali Muhammad Athar Al Ghifary. Crosser cilik asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah lihai menunggangi mini motocross dan berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi motocross nasional. Athar yang telah cinta dengan balap motorkros ternyata sudah terlihat dari kecil. 

Athar mengakui ia dikenalkan hobi balap lumpur ini dari ayahnya Hilman Laksana yang sekaligus juga menejernya. "Aku suka motor trail dari umur empat (4) tahun.Ayah juga pembalap, aku seneng aja sama motor trail terus aku mau belajar," kata putra dari Hilman dan Yuni Amelia ini.

Ayahnya yang juga seorang pembalap garuk tanah terus memberikan nasihat kepada Athar, wajar memiliki rasa takut tapi harus bisa mengalahkan rasa takut itu sendiri. "Takut sih ada tapi saya pesankan ke dia harus bisa mengalahkan rasa takut itu, sekarang saja masih ada itu pen di tanganya akibat jatuh dari balapan sebelumnya," tutur sang ayah Hilman.

Meski masih di usia anak-anak ia pernah mengikuti beberapa kejuaraan bergengsi motocross hingga ke Jawa Tengah dan Bali. "Waktu di Bali itu Kejuaraan Nasional Motocross 2018, kebetulan dia juara nasionalnya di kelas 50cc," ujar Hilman yang terus mendampingi Athar yang saat ini tergabung dalam Tim Karunia Mandiri Sport Qiblattour VMX KONI KKB ini.

Menurutnya, prestasi membanggakan yang diraih Athar tak diperoleh secara instan. Juara nasional yang kini diembannya merupakan hasil kerja keras panjang pemiliki nomor 23 ini selama 5 tahun terakhir. "Dia dari umur 3 tahun sudah balap sepeda BMX di sepeda dia juga podium terus. Alhamdulillah dari sana ada sponsor yang menawarkan sepeda motor (minitrail) hingga sekarang dibarengi dengan latihan dan usaha keras," jelasnya.

Bakat dan darah pembalap mengalir deras dari sang ayah, Athar langsung menyabet gelar juara daerah pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat tahun 2016 silam. Sepanjang tahun 2016, Athar berulang kali meraih gelar juara motocross junior yang diikutinya. Pada 2017, Athar berhasil meraih juara 3 nasional dan kerap meraih juara 1 pada beberapa Kejurda yang diikutinya. 

Athar seperti tak memiliki rasa takut jika sudah berada di lintasan garuk tanah. Tak jarang ia suka bertanding dengan anak-anak yang usianya lebih tua. "Jadi musuhnya Athar sekarang itu kakak kelasnya ada yang dari Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, luar pulau ia berani melawan dari pebalap yang usianya diatasnya yang lebih berpengalaman," ujar Hilman. 

Terakhir, Kroser cilik itu, turun di ajang Jabar Open Motocross Grasstrack Championship 2020 Series Piala Menpora RI di Sirkuit Motocross Cambora, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (30/8). Lagi - lagi Ia mencuri perhatian, karena berhasil meraih prestasi di ajang olahraga ektrim ini. Di ajang Jabar Open Motocross Grasstrack Championship 2020 Series Piala Menpora RI ia berhasil meraih juara di dua kelas yang diikutinya. Ia menjadi juara I di kelas Special Engine (SE) 65 cc Novice dan menjadi juara I di kelas SE 65 cc. (ben)

BAGIKAN :
PELAYANAN