Menpora Amali menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Periode 2021-2023, di Ruang Amphitarium, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Minggu (28/11) siang. Usai pelantikan, Menpora memberikan kuliah umum dengan tema "Inklusif Berkemajuan".
Yogyakarta: Menpora Amali menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Periode 2021-2023, di Ruang Amphitarium, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Minggu (28/11) siang. Usai pelantikan, Menpora memberikan kuliah umum dengan tema "Inklusif Berkemajuan".
Mengapa saat ini perlu digelorakan semangat inklusifisme, karena sadar atau tidak sadar ada gejala yang dapat ditengarai di tengah warga bangsa dan tidak terkecuali di kalangan anak muda bahwa eksklusifisme mementingkan kelompok dan golongan mulai timbul.
"Inklusif dalam bingkai kebersamaan harus dikedepankan karena sekarang gejala eksklusif mulai muncul di tengah masyarakat," kata Menpora Amali mengingatkan.
Tetapi bagi IMM tidak perlu khawatir, karena ada para senior dan Persyarikatan Muhammadiyah yang menaungi. Tidak perlu mengambil contoh terlalu jauh, karena pendirinya KH Ahmad Dahlan dan penerusnya telah dan selalu meletakkan dasar-dasar yang sangat baik untuk terus mentradisikan kebersamaan dan persatuan.
"IMM tidak perlu mengambil contoh terlalu jauh, pendirinya KH Ahmad Dahlan telah meletakkan dasar yang sangat kokoh dan sangat baik. Boleh saya katakan Muhammadiyah merupakan organisasi yang paripurna, bagaimana mengelola organisasi yang sejalan urusan dunia, ekonomi, pendidikan, kesehatan, tetapi urusan dakwah juga jalan, ini tidak mudah dan bisa menjadi contoh," ucapnya.
Yang kedua tentang berkemajuan, sejak awal berdirinya Muhammadiyah telah menjadikan lompatan besar pada kondisi zamannya. Bagaimana menjadikan gerakan organisasi modern berbasis ilmu pengetahuan.
"KH Ahmad Dahlan pada zamannya, sudah berbuat hal sederhana namun mampu menggoncangkan dunia. IMM harus mampu seperti itu, tantangan sekarang lebih kompleks dan jauh berbeda, menjadi ciri kemajuan era millenial ini ketika organisasi kepemudaan dikelola dengan memanfaatkan Teknologi Informasi yang terus berkembang," tambahnya.
"Apalagi kita akan memasuki bonus demografi, maka anak muda harus siap berkompetisi baik di dalam maupun luar negeri. Pemuda harus mampu kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing," tutupnya, sembari menuturkan hal tersebut sebagai bagian Program Prioritas Kepemudaan Kemenpora yang dipimpinnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menpora Amali dan sekaligus menitipkan anak-anak muda Muhammadiyah untuk terus diayomi dan dibina.
"Terima kasih Pak Menpora atas kehadirannya dalam pelantikan DPP IMM kali ini, dan titip mohon terus dibina dan diayomi," kata Haedar.
"Inklusif Berkemajuan pada hakekatnya adalah kebhinekaan yang mengedepankan persatuan. Kita memang Bhineka Tunggal Ika namun penekanannya adalah Ika yaitu persatuan," tambahnya.
Sebagaimana hasil Muktamar Ke-19 IIM Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam periode kepengurusan ini IMM dinahkodai Ketua Umum Abdul Musawir Yahya, didampingi Sekretaris Jenderal Zaki Nugraha dan Rian Betra Delza sebagai Bendahara Umum. Turut menyaksikan pelantikan Rektor UAD Muchlas, Ketua BPH Marsudi, dan Ketum PP Aisyiyah Noordjannah Djohantini via zoom.(cah)