Kemenpora Harap Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia Berikan Dampak Terhadap Pembangunan Daerah

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi kegiatan Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) tahun 2021. Diharap, program kepemudaan tersebut dapat memberi dampak baik terhadap pembangunan di daerah masing-masing.

Kemenpora Harap Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia Berikan Dampak Terhadap Pembangunan Daerah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi kegiatan Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) tahun 2021. Diharap, program kepemudaan tersebut dapat memberi dampak baik terhadap pembangunan di daerah masing-masing.(foto:rayki/kemenpora.go.id)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi kegiatan Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) tahun 2021. Diharap, program kepemudaan tersebut dapat memberi dampak baik terhadap pembangunan di daerah masing-masing.

“Ada delapan belas orang delegasi dari Indonesia. Setelah menyelesaikan program, mereka akan melaksanaksanakan kegiatan pasca-program di daerah masing-masing dengan mengambil pelajaran dari program PPIA. Kami berharap ini akan memberi dampak yang berarti bagi pembangunan di daerah masing-masing,” kata Plt. Sesmenpora Jonni Mardizal dalam sambutannya secara virtual, Rabu (10/11). 

Jonni juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah Australia, khususnya Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia atas komitmen yang diberikan terhadap implementasi Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA). 

Kegiatan PPIA bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda dari Indonesia dan Australia guna meningkatkan pemahaman terhadap budaya, perkembangan, dan cara hidup negara masing-masing. Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pemuda melalui pengalaman profesional, pemberdayaan dan pengembangan masyrakat, serta jaringan internasional.

“Upaya kita bersama untuk terus bergerak maju dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19. Saya yakin bahwa program virtual tidak mengurangi esensi nilai PPIA seperti saling pengertian, belajar satu sama lain, saling bertukar pandangan dan budaya, dan meningkatkan kerja sama antara dua negara,” tuturnya. 

Menurut Jonni, pemuda adalah masa depan. Mereka akan memainkan peran penting untuk lebih memperkuat dan mengisi kemitraan antara Indonesia dan Australia. Selain itu, pemuda juga agen perubahan yang memiliki peran strategis. Peran ini termasuk didalamnya sebagai agen perdamaian dengan menyebarkan pesan-pesan baik.

“Salah satu kebijakan Kemenpora dalam mendukung peran strategis pemuda adalah melalui program pengembangan pemuda dalam hal kepeloporan, kepemimpinan, kewirausahaan, dan kesukarelawanan,” terang Jonni.

Lanjutnya, perkembangan teknologi sekarang ini sangat luar biasa dan harus bijak menggunakannya. Pemuda memiliki peran untuk meluruskan kabar hoaks di media sosial. Dalam PPIA, para delegasi pemuda membangun hubungan antarpribadi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik satu sama lain. 

“Itulah sebabnya saya senang bahwa kita masih berusaha yang terbaik disini, menggunakan semua ikhtiar yang kita miliki, untuk melanjutkan program yang bermanfaat ini bagi pemuda kita, terutama dalam situasi yang tidak pasti akibat pandemi. Selamat kepada semua peserta Indonesia dan Australia. Saya berharap kalian dapat menikmati program ini dan tetap jaga kesehatan,” pungkas Jonni.(jef)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN