Tim Binus University Juarai Piala Menpora Esports 2020 AXIS

Binus University berhasil keluar sebagai juara dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Minggu (04/10). Dalam laga Grand Final, Binus University berhadapan dengan tim Universitas Udayana. Keduanya merupakan tim kampus yang memiliki performa permainan terbaik dalam gelaran yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) tersebut.

Tim Binus University Juarai Piala Menpora Esports 2020 AXIS Binus University berhasil keluar sebagai juara dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Minggu (04/10). Dalam laga Grand Final, Binus University berhadapan dengan tim Universitas Udayana. Keduanya merupakan tim kampus yang memiliki performa permainan terbaik dalam gelaran yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) tersebut.(doc/kemenpora.go.id)

Jakarta: Binus University berhasil keluar sebagai juara dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Minggu (04/10). Dalam laga Grand Final, Binus University berhadapan dengan tim Universitas Udayana. Keduanya merupakan tim kampus yang memiliki performa permainan terbaik dalam gelaran yang diinisiasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) tersebut. 

Sebagai juara, Binus University nantinya akan menjadi Duta dari pihak Indonesia Esports Premier League (IESPL) dan pihak sponsor Samsung selama tiga bulan. Selain itu, Binus University juga akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp50.000.000,00. Sedangkan itu, Universitas Udayana yang keluar sebagai runner-up akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp30.000.000,00. 

Lalu, tim juara ketiga sampai keempat, yaitu SMA Institut Indonesia Semarang dan Institut Pertanian Bogor akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp15.000.000,00. Lalu, tim Telkom University, MAN 3 Palembang, Universitas Gunadarma, dan SMAN 1 Bintan Utara sebagai juara kelima sampai kedelapan akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp5.000.000,00.

James Alexander dari Binus University mendapatkan gelar MVP (Grand Final), sehingga berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp5.000.000,00. Lalu, Erick Zen Redondo (ultear) dari Universitas Udayana mendapatkan gelar Top-Kill, sehingga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp5.000.000,00.

Binus University merupakan tim kampus asal Jakarta yang diperkuat oleh Thomas Setyawan, Wilson Clarence Sutanto, Daniel, James Alexander, dan Kristian Antonius. Kelimanya merupakan pemain dengan performa permainan yang sangat kuat. Dari babak kualifikasi, tim Binus University secara konsisten mampu menunjukkan determinasi dan mental permainan yang sangat baik.

Universitas Udayana sendiri juga menjadi tim yang sangat kuat. Walau harus menelan kekalahan pahit, mental pemain yang tidak mudah menyerah dari tim kampus asal Bali tersebut patut diapresiasi. Universitas Udayana merupakan tim yang diperkuat oleh Komang Bagus Surya Kepaksian, Sathyanda Linggam Deva, Erick Zen Redondo, I Nyoman Dehi Pranipata, Made Adhipatyadma Iswaraya, dan Jacobus Febriandi.

Pada laga Grand Final, Binus University dan Universitas Udayana bermain dengan format pertandingan best-of-5. Artinya, kedua tim tersebut harus merebut sebanyak-banyaknya poin dalam lima pertandingan yang digelar. Tim yang berhasil merebut tiga poin kemenangan pertama akan keluar sebagai juara. Dengan format pertandingan tersebut, kedua tim diharuskan memberikan performa maksimalnya untuk mengumpulkan poin kemenangan dalam upaya merebut gelar juara.

Pada pertandingan pertama, Binus University terlihat bermain dengan sangat mendominasi. Thomas dan kawan-kawan mampu menguasai peta pertarungan dan memberikan daya serang kepada Universitas Udayana dengan sangat optimal. Hasilnya, Universitas Udayana terpaksa harus bermain di bawah tekanan. Dengan ketertinggalan yang semakin besar, Universitas Udayana pun terpaksa harus menelan kekalahan pahit pada laga pertama.

Universitas Udayana memperlihat performa yang berbeda ketika memasuki game kedua. Komang dan kawan-kawan berhasil menahan laju serangan dari tim Binus University. Sayangnya, konsistensi dan determinasi untuk mengunci kemenangan sangat tinggi pada tim Binus University. Di sisi lain, faktor stamina yang menurun dari tim Universitas Udayana juga menjadi penting untuk terus bertahan dalam gempuran permainan. Pada akhirnya, tim Binus University kembali mengamankan kemenangan pada laga kedua.

Memasuki laga ketiga, Universitas Udayana memperlihatkan performa permainan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Komang dan kawan-kawan terlihat bermain dengan leluasa tanpa beban dan memiliki eksekusi permainan yang sangat rapi. Perlahan, Universitas Udayana berhasil mendominasi permainan di atas Binus University. Pada menit ke-19, Universitas Udayana pun akhirnya mampu merebut poin kemenangan pertama mereka.

Binus University telah mengumpulkan dua poin kemenangan. Artinya, mereka hanya memerlukan satu poin kemenangan lagi untuk membawa gelar juara ke kampus mereka. Dengan mental dan motivasi yang kuat untuk menjadi juara, Binus University bermain dengan sangat agresif dan mendominasi dalam laga keempat. Hasilnya, tim Universitas Udayana tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti. Hingga, akhirnya, tim Universitas Udayana harus mengakui keunggulan tim Binus University dan menyerahkan kemenangan pada menit ke-14.

Dengan kemenangan pada laga keempat, Binus University berhasil keluar sebagai juara dalam gelaran Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Sebagai juara baru, tim Binus University diharapkan dapat menjadi penerus pemain esports profesional yang dapat membanggakan Indonesia pada masa mendatang. (doc)

BAGIKAN :
PELAYANAN