Menpora Amali Secara Resmi Buka Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila Provinsi Kalsel Tahun 2021

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menjadi keynote speaker sekaligus membuka secara resmi membuka acara Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2021 dengan tema "Pemuda Berjati Diri Pancasila di Tengah Era Globalisasi," secara virtual dari Jayapura, Kamis (4/11) siang.

Menpora Amali Secara Resmi Buka Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila Provinsi Kalsel Tahun 2021 Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menjadi keynote speaker sekaligus membuka secara resmi membuka acara Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2021 dengan tema "Pemuda Berjati Diri Pancasila di Tengah Era Globalisasi," secara virtual dari Jayapura, Kamis (4/11) siang.(foto:putra/kemenpora.go.id)

Jayapura: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menjadi keynote speaker sekaligus membuka secara resmi membuka acara Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2021 dengan tema "Pemuda Berjati Diri Pancasila di Tengah Era Globalisasi," secara virtual dari Jayapura, Kamis (4/11) siang. 

Dalam kegiatan yang digelar secara hibrid di Banjarmasin ini, Menpora Amali menyanpaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel dan BPIP meskipun di tengah pandemi COVID-19. 

"Terimakasih atas terselenggaranya kegiatan Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Penguatan Ideologi Pancasila yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga," kata Menpora Amali dalam sambutannya. 

Menpora Amali menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan salah satu dari lima program prioritas Kemenpora untuk periode tahun 2020-2024 yang menjadi panduan Kemenpora, yakni tentang penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda. 

"Pancasila ideologi bangsa dan dasar negara kita, dan ini sudah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa kita ketika awal berdirinya negara ini. Oleh karena itu, kewajiban kita sebagai warga negara untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang terkait dengan ideologi di masyarakat dan tentunya khususnya para pemuda kita," pungkasnya. 

Menurut Menpora Amali, penguatan ideologi Pancasila kepada para pemuda baik itu mahasiswa, pelajar dan siswa sangat penting karena mereka adalah pemegang estafet kepemimpinan bangsa selanjutnya. 

Sebab, berkaca dari berbagai negara di dunia ini yang tidak mempunyai ideologi yang kokoh, mereka dihadapkan dengan berbagai persoalan. Padahal, Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda, baik itu suku, agama, ras, bahasa dan perbedaan-perbedaan lainnya tetapi sampai hari ini tetap bersatu. 

"Perbedaan-perbedaan itu tidak membuat menjadi alat yang mendorong kita terpisah dan terpecah, karena kita memiliki ideologi yang sama, ideologi bangsa dan negara yaitu Pancasila," jelasnya. 

Menpora Amali, mengakui, dalam perjalanan sejarah bangsa ini, ada dinamika dan pasang surut yang dihadapi. Namun itu tidak membuat negara ini tercerai berai. Apalagi akhir-akhir ini ada pandangan-pandangan ideiologi lain dari negara-negara lain yang masuk begitu cepat dengan perkembangan teknologi dan informasi sehingga harus diwaspadai. Khususnya yang sangat rentan adalah para pemuda, para pemuda yabg masih dalam taraf keingintahuan yang tinggi ini sangat rentan untuk dimasuki oleh ideologi. 

"Oleh karena itu, Kemenpora kerjasama dengan berbagai pihak khususnya dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya secara terus-menerus mendorong agar supaya ideologi Pancasila ini bisa dipahami secara utuh, bisa diimplementasikan mulai dari tingkat paling besar,  negara samapai lngkungan terkecil lingkungan keluarga," harapnya. 

Dengan upaya-upaya tersebut, maka ideologi bangsa bisa tetap terjaga dan menjadi pedoman bergeraknya bangsa kedepan, menjadi alat pemersatu bagi bangsa yang memiliki beragam latar belakang ini. 

"Oleh sebabnya, kita berharap dari kegiatan ini, nantinya sebagai output dari kegiatan ini akan muncul kader pemuda penguatan ideologi Pancasila," pintanya. 

Menpora berharap para peserta kegiatan inj tetap dipantau perkembangannya di masyarakat sehingga keberhasilan dari program tersebut dapat diukur apakah program sekedar seremonial saja atau tidak. Sehingga harus ada follow up dan evaluasi seberapa besar manfaat terhadap masyarakat. 

Saya kira itu saja pesan dan harapan saya berkaitan dengan Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan pmPenguatan Ideologi Pancasila, mudah-mudahan kegiatan ini akan lancar berlangsung sampai dengan akhir dan juga akan menghasilkan rumusan-rumusan yang baik terutama rekomendasi pada pembuatan kebijakan," tukasnya. 

Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah dan sejumlah narasumber.(ded)

Tag
BAGIKAN :
PELAYANAN