Dari Jayapura, Menpora Amali Ikuti Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali hari Jumat (1/10) pagi mengikuti peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual dari Jayapura. Pada peringatan tersebut Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Jumat (1/10).

Dari Jayapura, Menpora Amali Ikuti Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali hari Jumat (1/10) pagi mengikuti peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual dari Jayapura. Pada peringatan tersebut Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Jumat (1/10).(foto:imanuel/kemenpora.go.id)

Jayapura: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali hari Jumat (1/10) pagi mengikuti peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual dari Jayapura. Pada peringatan tersebut Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Jumat (1/10).

Pada kesempatan tersebut hadir pula Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang didampingi Ibu Wakil Presiden Wuri Ma'ruf Amin.

Mengawali upacara, Jokowi memimpin prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang pahlawan revolusi."Untuk mengenang jasa pahlawan dan pejuang bangsa, utamanya pahlawan-pahlawan revoluasi, mengheningkan cipta dimulai," ujar Jokowi.

Setelahnya, dilakukan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti.Kemudian dilakukan pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo. Adapun Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah ikrar.

Berikut ikrar yang dibacakan dan ditandatangani oleh Ketua DPR Puan Maharani: “Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan.

Baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Puan.

Terakhir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa yang menjadi penutup rangkaian acara. Upacara juga dihadiri secara langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden dan Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 

Selain itu, upacara diikuti juga secara virtual antara lain oleh para menteri, pimpinan lembaga negara/instansi pusat, serta keluarga pahlawan revolusi.Turut hadir secara virtual kepala daerah/forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) serta kepala lembaga yang ada di daerah.(amr)

BAGIKAN :
PELAYANAN