Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali terus mendorong pemuda khususnya para mahasiswa agar menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Hal itu disampaikannya saat membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda Kemenpora bersama Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara daring di Jakarta.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali terus mendorong pemuda khususnya para mahasiswa agar menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Hal itu disampaikannya saat membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda Kemenpora bersama Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara daring di Jakarta.
Kuliah Kewirausahaan Pemuda dengan tema Mempersiapkan Talenta Muda Sukses dan Mandiri menurut Menpora RI masuk dalam program prioritas Kemenpora yang kedua yakni pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
"Tanpa panduan ini maka program yang dilakukan di lingkungan Kemenpora tidak bisa terukur output, outcome dan kemanfaatannya kepada masyarakat," katanya, Kamis (27/8) pagi.
Menpora RI terus mendorong pemuda terus berkreasi, aktif dan produktif meski di tengah Pandemi Covid-19 yang belum berakhir tetapi tetap harus terus waspada untuk memutus mata rantai pandemi. "Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kuliah kewirausahaan yang terkait dengan program prioritas Kemenpora 2020-2024 bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi terpilih," ujarnya.
"Tujuan dari kuliah kewirausahaan ini adalah ingin membekali dan mempersiapkan para mahasiswa dengan kewirausahaan agar usai lulus meninggalkan bangku perkuliahan mereka memiliki bekal yang cukup disamping bekal akademisnya agar mandiri dan bisa menjadi tempat bergantungnya orang lain dan mampu bersaing," katanya.
Menpora RI tidak ingin para mahasiswa menjadikan semangat kewirausahaan ini pilihan saat frustasi tidak mendapatkan pekerjaan di berbagai instansi. "Ini tidak boleh. Kita berupaya membangun semangat ini ketika mereka masih berada di kampus dan semoga bisa merubah prioritas pilihan dan mindset dari para lulusan perguruan tinggi kita dorong agar menjadi prioritas dan pilihan utama setelah lulus kuliah menjadi entreprenuer," lanjutnya.
Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dengan negara lain dalam bidang entrepreneur terlebih Indonesia akan menghadapi bonus demografi, jika tidak bisa dikelola dengan baik maka akan menjadi beban bangsa.
"Karena itulah Kemenpora yang memiliki tanggungjawab pengembangan pemuda berfikir keras agar bonus demografi ini bisa dimanfaatkan salah satunya dengan pemberian semangat dan pemahaman untuk berwirausaha, pendampingan hingga memberikan stimulan kepada yang sungguh-sungguh untuk menjadi entreprenuer," urainya.
"Kepada peserta saya mohon manfaatkan kesempatan ini gunakan waktu dengan baik karena akan mendapatkan pengetahuan baik secara teoritikal maupun pengalaman dari para narasumber dan praktek lapangan karena mitra-mitra Kemenpora ini juga ikut membina para wirausahawan muda, semoga dari Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tidak sulit mendapatkan para entrepreneur karena lulusannya sudah tersebar di berbagai tempat," tambahnya.
Sebelumnya, Rektor Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof. Rudy Harjanto menyampaikan di masa pandemi ini harus dijadikan dan dikonversikan menjadi masa-masa produktif seperti program yang digagas dari Kemenpora ini. "Program Kemenpora ini sangat menginspirasi kita semua, kegiatan ini langkah awal semoga sinergi Kemenpora dan Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) didukung dengan inovasi mencetak kader muda pengusaha, sportif didasari perilaku disiplin, jujur, inovatif, komitmen, mandiri dan realistik," katanya.
"Dengan ini kita berharap mampu mencetak sarjana-sarjana yang berdaya saing tinggi sekaligus menjadi solusi pencipta lapangan pekerjaan yang berjiwa Merah-Putih, semoga kegiatan ini mampu memberikan manfaat yang besar bagi kita semua," tambahnya. (ben)