Bulu Tangkis Pornas Korpri XVII: Kemenpora Melaju ke 16 Besar Usai Taklukkan Kemenkes 2-0

Tim bulu tangkis beregu putra Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memastikan langkahnya ke babak 16 besar Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) XVII Tahun 2025.

Bulu Tangkis Pornas Korpri XVII: Kemenpora Melaju ke 16 Besar Usai Taklukkan Kemenkes 2-0 Tim bulu tangkis beregu putra Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memastikan langkahnya ke babak 16 besar Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) XVII Tahun 2025. (foto:Herry/kemenpora.go.id)

Palembang: Tim bulu tangkis beregu putra Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) memastikan langkahnya ke babak 16 besar Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) XVII Tahun 2025. 

Kepastian ini didapat setelah mereka berhasil mengalahkan tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan skor meyakinkan 2-0 pada babak penyisihan yang berlangsung di GOR Kebon Gede, Senin (6/10).

Pada partai pertama, pasangan andalan Kemenpora, Hardianto/Rian Agung Saputra, tampil dominan dan sukses menaklukkan pasangan Kemenkes, Hanafi Daulay/Pristi Agung Nugroho, lewat dua game langsung dengan skor 21-10, 21-14.

Kemenangan Kemenpora kemudian dikunci di partai kedua melalui penampilan pasangan Asrorun Ni'am Sholeh/Panji Ahmad Maulana. Mereka berhasil mengatasi perlawanan pasangan Kemenkes, Jabno Riswanto/Mansyur Arif, dengan skor akhir 21-15, 21-19. Hasil 2-0 ini membuat partai ketiga tidak perlu dilanjutkan.

Menanggapi kemenangan ini, salah satu pemain beregu putra Kemenpora yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan, Asrorun Ni'am Sholeh, mengungkapkan rasa syukurnya.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan pertandingan dengan baik. Hasil akhir 2-0 untuk kemenangan Kemenpora, dan ini tentu menjadi salah satu modal bagi pertandingan selanjutnya," ujar Asrorun Ni'am Sholeh.

Namun, menurutnya, hal yang jauh lebih penting dari kemenangan adalah aspek kebersamaan dan sportivitas. Ni'am menyoroti keakraban antara pemain Kemenpora dan Kemenkes yang sering berinteraksi dan bersinergi dalam berbagai aktivitas profesional.

"Melalui media olahraga ini kita bisa lebih mensinergikan program-program lintas Kementerian untuk mendukung terlaksananya cita-cita dengan baik," tambahnya, mencontohkan sinergi program kesehatan reproduksi untuk pemuda dan atlet yang melibatkan kedua kementerian.

Terkait jalannya pertandingan babak kedua yang sempat terjadi kejar-kejaran angka, Ni'am mengakui adanya sedikit kelengahan setelah unggul di babak 1. "Biasa pada saat pertandingan kedua kita agak teledor," katanya.

"Tadi memang karena awalnya selisihnya agak jauh, kemudian kita mungkin melihat bahwa 'ini menang' muncul di dalam hati. Ini juga pelajaran penting bagi kita. Pada saat kita di atas jangan merasa tinggi, kira-kira begitu," tambahnya.  

Untuk pertandingan selanjutnya yang dijadwalkan pukul 15.00 WIB,  Ni'am mengatakan timnya telah melakukan konsolidasi dan rolling pemain.

"Kita sudah mengkonsolidasi, merolling pemain. Untuk kepentingan kebersamaan. Semua diberikan kesempatan untuk main, tentu dengan instruksi pelatih," tegasnya.

Ni'am juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan instruksi pelatih di dalam kontingen. "Pada saat kita dalam satu kontingen, kita sebagai pemain harus tunduk dan patuh pada aturan. Saya kira ini penting di dalam membangun birokrasi yang sehat," pungkasnya. (rep)

BAGIKAN :
PELAYANAN