Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Reviu terkait persiapan atlet Indonesia menuju SEA Games ke-33 di Thailand, Senin (15/9) di Kantor Kemenpora.
Jakarta: Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Reviu terkait persiapan atlet Indonesia menuju SEA Games ke-33 di Thailand, Senin (15/9) di Kantor Kemenpora.
Kehadiran Tim Reviu dipimpin langsung oleh Prof. Yunyun Yudiana selaku Ketua Tim Reviu. Rapat ini membahas secara mendalam program pemusatan latihan nasional (pelatnas), pemilihan cabang olahraga, hingga proyeksi target medali.
Dalam arahannya, Wamenpora Taufik menekankan pentingnya pengambilan keputusan yang tepat dan efisien, mengingat waktu persiapan yang tersisa hanya sekitar dua bulan setengah. "Perlunya seleksi ketat cabang olahraga yang akan diikuti, dengan mempertimbangkan potensi medali dan efektivitas jumlah atlet," ujarnya.
“Saya sudah mempelajari laporan persiapan SEA Games 2025. Yang perlu digarisbawahi adalah kita harus memilih opsi terbaik dari berbagai skema yang ada. Tidak semua cabang olahraga punya potensi, sehingga kita harus benar-benar menentukan prioritas,” sambung Wamenpora Taufik.
Ia juga mengingatkan agar jumlah kontingen tidak membengkak tanpa perhitungan matang. “Selama ini kita tidak pernah memberangkatkan lebih dari seribu atlet, kecuali saat menjadi tuan rumah. Jadi harus dipastikan, apakah dengan jumlah sebesar itu anggarannya kuat, baik untuk keberangkatan maupun perolehan medali emas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wamenpora meminta seluruh jajaran, termasuk deputi, asisten deputi, hingga tim reviu, untuk terjun langsung memantau pelatnas di berbagai cabang olahraga. Pemantauan ini tidak boleh bersifat seremonial, melainkan fokus pada kebutuhan nyata atlet dan pelatih.
“Saya ingin datang ke pelatnas dengan natural, tidak mengganggu latihan, tapi bisa berdialog langsung dengan atlet dan pelatih. Kita perlu mendengar aspirasi mereka, sekaligus memberi motivasi,” tambahnya.
Menutup arahannya, Wamenpora Taufik berharap seluruh tim dapat menjaga kekompakan dan memperkuat koordinasi. “Kita punya waktu singkat. Mari kita maksimalkan agar SEA Games 2025 menjadi momentum pembuktian prestasi Indonesia sekaligus pelajaran penting untuk perhelatan internasional berikutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Reviu, Prof. Yunyun Yudiana, melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan reviu terhadap 52 cabang olahraga yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2025.
Menurutnya, sinergi antara Tim Reviu dan cabang olahraga berjalan cukup baik, dengan tujuan memperkuat posisi Indonesia di SEA Games. Harapannya, ajang 2025 ini menjadi tolok ukur awal untuk melangkah lebih jauh ke level Asia dan dunia.
"Dari hasil reviu, diperkirakan kontingen Indonesia akan terdiri dari sekitar 1.110 atlet dan 440 pelatih. Kami menekankan seleksi yang ketat agar atlet yang diberangkatkan benar-benar memiliki peluang meraih medali, tidak hanya di SEA Games, tetapi juga berkelanjutan hingga Asian Games dan Olimpiade,” jelasnya.
Sedangkan Anggota Tim Reviu, Del Asri menyampaikan bahwa ada 11 cabang olahraga yang sekaligus menjadi bagian dari program road to Olympic Games 2028, di antaranya panjat tebing, angkat besi, bulutangkis, panahan, balap sepeda, atletik, renang, judo, menembak, dan rowing. Sementara 37 cabang lainnya difokuskan untuk road to Asian Games 2026.
"Pada SEA Games sebelumnya kita berhasil meraih 87 medali emas dan menempati peringkat tiga. Berdasarkan proyeksi yang dibuat, jika format pertandingan mengikuti SEA Games Thailand dengan menggunakan nomor yang sama seperti di Kamboja, maka kita berpotensi kehilangan 41 medali emas. Artinya, ada 41 nomor dari cabang olahraga kita yang tidak dipertandingkan oleh tuan rumah," ujarnya.
Kondisi ini menurutnya, menguntungkan tuan rumah, yang diprediksi memiliki peluang besar menjadi juara umum. Kendati demikian, Tim Reviu tetap optimistis Indonesia mampu mempertahankan posisi tiga besar dengan target perolehan 80 hingga 92 medali emas.
Hadir dalam rakor tersebut Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono, Asisten Deputi Olahragawan Elit Budi Ariyanto Muslim. Sedangkan Anggota Tim Reviu Iman Sulaiman, Oce Wiriawan, Agung Robianto.(rep)