Kemenpora RI Gelar Forum KIP, Angkat Tema Akses Informasi sebagai Kunci Budaya Olahraga

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar kegiatan Forum Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bertema “Akses Informasi Sebagai Kunci Budaya Olahraga" di Theater Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda 3, Senayan, Rabu (13/8) pagi.

Kemenpora RI Gelar Forum KIP, Angkat Tema Akses Informasi sebagai Kunci Budaya Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar kegiatan Forum Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bertema “Akses Informasi Sebagai Kunci Budaya Olahraga" di Theater Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda 3, Senayan, Rabu (13/8) pagi. (foto: Herry/kemenpora.go.id)

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar kegiatan Forum Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bertema “Akses Informasi Sebagai Kunci Budaya Olahraga" di Theater Wisma Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda 3, Senayan, Rabu (13/8) pagi. 

Menghadirkan Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro sebagai keynote speaker, forum ini dibuka Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gunawan Suswantoro. Kata Sesmenpora, tema yang diusung dalam forum ini selaras dengan upaya Kemenpora memasifkan kebudayaan olahraga di masyarakat. 

Menurut Sesmenpora Gunawan, data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga baru sekira 48 persen. Artinya belum seluruh warga negara Indonesia aktif bergerak dan aktif berolahraga. 

"Penting sekali untuk kita informasikan bahwa bergerak itu penting dan supaya kita semuanya bergerak," terang Sesmenpora dalam sambutannya. 

"Ini hal yang mesti kita perhatikan, makanya dengan keterbukaan informasi publik ini memberikan informasi bahwa budaya olahraga ini penting. Budaya bergerak, supaya kita semuanya sehat," imbuh Sesmenpora Gunawan. 

Budaya olahraga yang kuat, lanjut Sesmenpora, melahirkan generasi yang sehat, produktif dan berdaya saing. Namun diakui tantangan hari ini bukan hanya bagaimana menyediakan fasilitas olahraga, tetapi juga menyediakan sarana dan prasarananya. Karena itu Sesmenpora Gunawan memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya forum ini. 

"Dalam konteks ini, akses informasi yang terbuka dan inklusif menjadi kunci budaya olahraga. Informasi mengenai manfaat olahraga, panduan aktivitas fisik yang sesuai usia, lokasi dan waktu kegiatan komunitas grup olahraga, serta edukasi media digital dapat menjadi motor penggerak perubahan pola pikir dan kebiasaan masyarakat," beber Sesmenpora. 

Disampaikan, kemajuan teknologi informasi telah membuka peluang untuk mempopulerkan olahraga sebagai budaya yang membumi. Bukan hanya melalui tayangan pertandingan, tetapi juga lewat konten inspiratif, testimoni masyarakat hingga kampanye digital yang kreatif dan partisipatif. 

"Ini yang sudah kita kembangkan dan harus terus kita kembangkan untuk di kemudian hari," sebut Sesmenpora Gunawan. 

Maka dari itu Sesmenpora selaku atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenpora berharap lewat forum KIP ini dapat membuka akses informasi kepada masyarakat. Sehingga komitmen Kemenpora menjadi badan publik yang informatif sekaligus menjadi ajang yang komprehensif untuk merumuskan usulan kebijakan peningkatan kebudayaan olahraga. 

Sementara itu Kepala Biro (Karo) Perencanaan, Manajemen Kinerja dan Data Yuni Kusmiati dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk komitmen Kemenpora dalam mengimplementasikan perintah konstitusi dalam hal ini KIP yang diyakini sebagai kunci terus bertumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap badan publik. 

Tema yang diusung pada kegiatan ini, jelas Karo Yuni, untuk menguatkan peran dan fungsi dari Kemenpora sebagai penggerak utama dalam memfasilitasi akses informasi yang lebih luas tentang olahraga. Sekaligus juga menjawab tantangan dan mengakselerasi peluang yang lebih luas tentang olahraga kemudian juga membudayakan olahraga di kalangan masyarakat. 

"Tentu dengan memperkuat akses informasi ini diharapkan sektor olahraga dapat dikelola dengan lebih transparan, efektif, dan menyeluruh serta mendukung terciptanya budaya olahraga yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia," tegas Karo Yuni.

Kemenpora menghadirkan empat narasumber kompeten untuk membahas lebih lanjut tema yang diangkat dalam forum ini. Mereka adalah Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni, Tenaga Ahli Wamenpora Bidang Strategi dan Pengembangan Media Valentino Simanjuntak, Sportcaster dan TV Host Kartika Berliana, serta Daffa Wardhana yang merupakan public figure dan pengiat olahraga. 

Adapun forum ini diikuti puluhan peserta meliputi jajaran Kemenpora, perwakilan dari PPID kementerian/lembaga serta komunitas dari inklusi olahraga dan perwakilan komunitas keolahragaan. (luk)

BAGIKAN :
PELAYANAN