Alwi Farhan menjadi salah satu atlet muda harapan baru tunggal putra bulutangkis Indonesia. Pemuda kelahiran 12 Mei 2005 ini tampil mengesankan di Piala Sudirman 2025 yang diselenggarakan di China, 27 April hingga 4 Mei lalu.
Tangerang: Alwi Farhan menjadi salah satu atlet muda harapan baru tunggal putra bulutangkis Indonesia. Pemuda kelahiran 12 Mei 2005 ini tampil mengesankan di Piala Sudirman 2025 yang diselenggarakan di China, 27 April hingga 4 Mei lalu.
Saat di Piala Sudirman tahun ini, atlet jebolan PB Mansion Exist Jakarta itu berhasil mengalahkan wakil Denmark Anders Antonsen yang merupakan peringkat ke-3 dunia dan Wakil Korea Selatan Cho Geon-yeop. Tim Indonesia akhirnya finis dengan meraih medali perunggu.
Meski dirinya digadang-gadang menjadi penerus seniornya Jonathan Christie, namun ia hanya akan fokus memperbaiki diri untuk menatap prestasi dan tantangan kedepan yang semakin besar.
"Alhamdulillah sangat senang dan bersyukur bisa mendapat kesempatan berada di tim yang sangat luar biasa ini. Pengalaman yang sangat berharga untuk saya menatap prestasi di masa depan," ujarnya usai tiba di tanah air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/5).
"Saya akan fokus memperbaiki diri sendiri, tidak terlalu memikirkan omongan orang lain dan hanya dengar apa kata pelatih saya saja dan orang-orang yang kritik membangun," imbuh pemuda 185 cm ini.
Pemuda kelahiran Surakarta ini menilai, tantangan kedepannya pasti akan jauh lebih berat, prestasi di Sudirman Cup 2025 menjadi modal berharga dan titik lompatan besar untuknya menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Setidaknya alhamdulillah saya bisa mengeluarkan apa yang sudah saya latih beberapa bulan ini di Sudirman Cup 2025. Kedepan saya pastinya ada target-target yang baru lagi dan semoga bisa mengeluarkan yang terbaik," ucap juara BWF World Junior Championship 2023 ini.
Putra dari Muhammad Anis ini merasa sangat bersyukur bisa berada hingga di titik ini dan mendapat dukungan yang baik dari tim yang solid. Dirinya berharap kedepan dirinya bisa menikmati pertandingan secara lepas baik di beregu dan tunggal.
"Pastinya senang dan mendapatkan dukungan penuh dari tim dan para senior seperti Ko Jonathan, Coach Indra juga sangat support dan saya bisa membuktikan atas dukungan senior, pelatih dan tim yang solid. Kedepan saya berharap saya bisa enjoy seperti saat bermain beregu ketika bermain di tunggal," pungkasnya. (ben)