Empat Atlet Bertalenta Khusus Indonesia Bersiap Menuju World Winter Games Turin 2025

Empat atlet Spesial Olympic Indonesia (SOina) tengah mempersiapkan diri berpartisipasi dalam Winter Games, 8 hingga 16 Maret 2025 di Turin Italia. Keempat atlet tersebut yakni, Anastasia Aresyenan Bwariat, dM. Aden Aryadippa (DKI), Daven Harrison (Jawa Tengah) dan Siti Naswa (Kalimantan Selatan).

Empat Atlet Bertalenta Khusus Indonesia Bersiap Menuju World Winter Games Turin 2025 Empat atlet Spesial Olympic Indonesia (SOina) tengah mempersiapkan diri berpartisipasi dalam Winter Games, 8 hingga 16 Maret 2025 di Turin Italia. Keempat atlet tersebut yakni, Anastasia Aresyenan Bwariat, dM. Aden Aryadippa (DKI), Daven Harrison (Jawa Tengah) dan Siti Naswa (Kalimantan Selatan).(foto:dok/SoIna)

Jakarta: Empat atlet Spesial Olympic Indonesia (SOina) tengah mempersiapkan diri  berpartisipasi dalam Winter Games, 8 hingga 16  Maret 2025 di Turin Italia. Keempat atlet tersebut yakni, Anastasia Aresyenan Bwariat, dM. Aden Aryadippa (DKI), Daven Harrison (Jawa Tengah) dan Siti Naswa (Kalimantan Selatan).

Rencana keberangkatan delegasi Indonesia menuju Turin pada 6 Maret dari Bandara Soekarno Hatta dipimpin head of delegation Mugaera Johar. Keempat atlet tersebut telah menjalani pelatnas di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat dari 19 Februari hingga 5 Maret 2025. 

Tim Indonesia yang dipimpin Pelatih Kepala Eva Susanti, telah menyiapkan para atlet untuk berlaga di 7 nomor cabang sport dance. Nomor tersebut yakni single pria, single wanita, double wanita, dan group campuran yang terdiri dari 2 atlet pria dan 2 atlet pria. 

Menurut Eva, kompetisi sport dance ini akan dinilai berdasarkan dengan pengaturan teater dimana atlet tampil di depan panggung berukuran 8 x 8 meter.

"World Winter Games, Turin tahun 2025 akan diikuti oleh sebanyak 1500 atlet bertalenta khusus yang berasal dari 102 negara dengan mempertandingkan 8 cabang olahraga yakni, alpine skiing, cross country skiing, dance sport, figure skating, floorball, snowboarding, snowshoeing, short track speed skating, dan  MATP," ujarnya.

Sementara Ketua Umum PP Soina, Warsito Ellwein, mengatakan bahwa para atlet selama berlaga di Turin, Italia, akan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka membawa keunikan Indonesia.  

Di samping keinginan untuk menang, hal penting adalah menunjukkan bahwa ada kebersamaan, atau guyub, dalam masyarakat sehingga anak anak bertalenta khusus punya ruang  sosial untuk berkembang. “Mereka mewakili jutaan anak bertalenta khusus lain yang ada di Indonesia,” ujarnya. 

"Usai mengikuti ajang di Turin, diharapkan para atlet Special Olympics Indonesia terus bisa menjaga kemandiriannya. Pelatnas sendiri menjadi salah satu kesempatan agar anak anak difabel intelektual  bisa mengatur diri  mereka sendiri tak selalu bergantung kepada pelatih dan staf," tambahnya. (dok)

BAGIKAN :
PELAYANAN