Dialog Kebangsaan di tvOne, Menpora Dito Jelaskan Upaya Konkret Menuju Indonesia Emas 2045

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menjadi narasumber dalam acara Dialog Kebangsaan tvOne di Studio TCI Rasuna Epicentrum Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (14/2) malam. Tema yang diangkat kali ini yaitu "Anak Muda Satu Suara, Kolaborasi".

Dialog Kebangsaan di tvOne, Menpora Dito Jelaskan Upaya Konkret Menuju Indonesia Emas 2045 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menjadi narasumber dalam acara Dialog Kebangsaan tvOne di Studio TCI Rasuna Epicentrum Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (14/2) malam. Tema yang diangkat kali ini yaitu "Anak Muda Satu Suara, Kolaborasi".(foto:putra/kemenpora.go.id)

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menjadi narasumber dalam acara Dialog Kebangsaan tvOne di Studio TCI Rasuna Epicentrum Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (14/2) malam. Tema yang diangkat kali ini yaitu "Anak Muda Satu Suara, Kolaborasi".

Dalam kesempatan tersebut, Menpora menjawab pertanyaan tentang bagaimana mewujudkan Indonesia Emas 2045 secara konkret, khususnya dari segi kepemudaan. Menurut Menpora Dito, membangun generasi muda bukan hanya kerja satu kementerian, bukan hanya di Kemenpora yang memang memiliki nomenklatur kepemudaan. Hal ini mengingat sektor kepemudaan memiliki variabel yang banyak.

"Makanya dari sekarang kami di Kemenpora membentuk satu deputi, namanya Deputi Pelayanan Kepemudaan," terang Menpora. 

Melalui deputi ini, jelas Menpora Dito, Kemenpora akan melakukan koordinasi pada kementerian dan lembaga yang ada di Pemerintah, untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang pro anak muda bisa tereksekusi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka. 

"Contohnya seperti kemarin bersama Menteri Perumahan dan Permukiman, Pak Maruarar Sirait, kami sedang memformulasikan kebijakan bagaimana rumah murah itu bisa didapatkan, dijangkau. Karena perumahan itu salah satu isu yang krusial di generasi muda saat ini," sebut Menpora.

Isu lainnya yang menjadi perhatian misalnya lapangan pekerjaan untuk pemuda. Menurut Menpora Dito, hampir di seluruh kementerian dan lembaga sudah bekerja menjawab isu ini, meliputi Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Digital, dan berbagai kementerian lainnya.

"Kemudian dari pertanian pun turut serta karena ini fokus pangan juga, dan olahraga juga salah satu opsi. Pastinya kita memiliki target bagaimana membentuk ekosistem pemuda kita yang matang, agar menyiapkan generasi muda kita dari hulu sampai hilir," urai Menpora Dito.

Lebih lanjut Menpora turut membahas isu marakya pemuda Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri. Disampaikan, program pertukaran pemuda antarnegara yang telah ada di Kemenpora saat ini telah ditransformasikan menjadi program "Indonesia Dreams". Melalui program ini, pertukaran pemuda saat ini sudah tidak lagi selama satu atau dua pekan, melainkan berlangsung minimal tiga bulan sampai satu tahun.

"Dan anak-anak mudanya itu di negara-negara yang kita titipkan mendapatkan kesempatan tidak hanya budaya, tetapi juga sektoral. Ada yang pertanian, ada yang wiraswasta, ada yang teknologi, berbagai macam," tutur Menpora. 

"Jadi kita berharap dalam waktu tiga bulan sampai enam bulan, harusnya kultur di sana sudah tertular, nanti bisa dibawa ke sini lagi (untuk membangun Indonesia)," tegas Menpora Dito dalam acara yang dipandu Andromeda Mercury dan Venna Kintan itu.

Selain Menpora Dito, Dialog Kebangsaan ini juga menghadirkan narasumber-narasumber lainnya di antaranya Pendakwah Muda Habib Jafar Al Hadad, pemenang Clash of Champion Shakira Amirah, CEO Kasisolusi Deryansha, Anggota DPR RI Rahayu Saraswati, Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Emil Dardak, Komika Fatih Andhika, dan Pembersih Masjid Cecep Abdullah. (luk)

BAGIKAN :
PELAYANAN